Bonus part ! 「Jatah 」

227 12 4
                                    

Warning !

Techi yang baru kembali dari ruangan kerjanya melotot saat melihat Memi tertidur di posisi dimana seharusnya Yurina selalu menempatinya. Dan biasanya Memi akan mengambil posisi di sisi sebelahnya. Dan yang menjadi tengah dan pemisah adalah Yurina. Namun sekarang... posisi Yurina dan Memi berpindah. Dengan langkah pelan Techi mendekat kearah ranjang.

Uhhh~ Techi ingin sekali menghabiskan waktu bersama Memi. Techi mengambil berbaring di samping Memi. Dengan pelan Techi mendekatkan tubuh Memi kearahnya. Techi melihat kearah Yurina yang terlihat tertidur dengan memutar.

Dengan pelan, Techi menyusupkan tangannya kedalam baju tidur yang digunakan oleh Memi. Menyentuh sesuatu yang masih terbungkus disana. Memijitnya dengan pelan. Lengguhan dari Memi mulai terdengar walau masih dalan keadaan tertidur. Techi semakin menaikkan kekuatan remasannya. Dan semakin membuat Memi mengeluarkan lengguhan.

" Mi~ Memi... bangun ''

" Memi.. ''

Techi terus berbisik di telinga Memi. Tapi Memi masih belum juga terbangun.

" Me- ''

" Mama~~ ''

Melihat Yurina terbangun Techi dengan cepat mengeluarkan tangannya dari dalam baju tidur Memi. Techi mendengus saat melihat Yurina sudah mengambil posisi di tengah sembari memeluk tubuh Memi.

" Gagal lagi kan... ''

Techi akhirnya memilih untuk tertidur, menarik selimut dan berbalik arah memunggungi keduanya.

***

Harum masakan yang menusuk indra penciuman Techi membuatnya menggeliat dalam tidurnya. Dengan erangan Techi membuka matanya. Melihat sisi sampingnya yang ternyata sudah kosong.

Sebelum turun ke bawah Techi memilih untuk membersihkan diri terlebih dulu. Setelahnya barulah Techi menuruni anak tangga untuk menuju kearah dapur. Dapat di lihat di ruang tengah Yurina tengah asik dengan beberapa mainannya. Cemilan dan juga kadang dia akan menyoret-nyoret buku yang sudah Memi sediakan untuknya.

Techi mendekat kearah Yurina yang terlihat sibuk dengan kegiatannya.

" Ohayou sayang~ ''

" Ohayou papa~ '' Yurina berdiri lalu memberikan kecupan selamat pagi pada Techi.

" Apa yang kau buat hm..? "

" Tentu saja ini papa, ini mama dan satunya lagi Yurina ''

Techi tersenyum paksa melihat bagaimana lukisan Yurina. Oh... Kenapa Yurina tidak mengikuti bakat lukis Memi sih. Kenapa harus bakat lukis miliknya yang diikuti Yurina?
Tapi setidaknya lukisan Yurina lebih baik daripada lukisannya.

Techi mengusap pelan rambut Yurina, kemudian membiarkan Yurina untuk melanjutkan kegiatannya. Sedangkan Techi menghampiri Memi di dapur.

" Woww... istriku sedang memasak disini '' Dekapan dari belakang yang dilakukan Techi sempat membuat Memi terkejut.

" Uhh.. perutku lapar sekali.. ''

「TechiMemi」Love Story [ Complete ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang