Because, my little Babu #2

121 10 4
                                    

" Yeeyyy~ ketemu papa~ ''

Yurina tampak loncat kesana kemari kegirangan, bahkan semua ocehan Memi  yang memintanya berhentipun tidak digubris oleh Yurina. Ia begitu tampak kegirangan.

Memi menghela nafas, kemudian menangkap tubuh Yurina yang berlarian kesana kemari. Ia takut jika nanti Yurina terpeleset dan jatuh.

" Kenapa kamu jadi tidak bisa diam hm.. ''

" Yurina sangat senang mama~ '' Ucap Yurina sembari memamerkan deretan giginya 

" Bisakah kita pergi sekarang? Yurina tidak sabar bertemu papa~ '' Tambahnya

" Iya sayang, ''

Memi yang mendengar suara bel apartmentnya berbunyi lantas menoleh dan mulai berjalan membukakan pintu untuk seorang yang memang dia tunggu sejak tadi.

" Papa Kage.. ''
Yurina yang mengekor sebelumnya di belakang Memi lantas berlari kearah Kage sembari merentangkan kedua tangannya meminta untuk di gendong. Tampa basa basi Kagepun menyambut rentangan tangan Yurina padanya.

" Yoo~ kamu sangat bahagia hari ini~ ''

" Tentu saja, Yurina akan bertemu papa Yurina ''

Kage tersenyum kepada Yurina. Mengusap pelan kepala Yurina sebelum akhirnya Kage menatap ke arah Memi. Memberi anggukan sebentar, namun malah di balas oleh Memi dengan gelengan. Tentu saja itu membuat Kage mengernyit heran.

" Kenapa? "

Memi menggigit bibir bawahnya,

" Mi~ ''

" Aku merasa belum siap '' Lirih Memi

Kage menggenggam tangan Memi, membuat Memi menatapnya.

" Yakin sama aku, ayo ''

Dengan menghela nafas pelan, Memi mengeratkan genggaman tangannya pada Kage. Mengikuti Kage keluar dari dalam apartment.

" Yosh~ kau sudah siap Yurina? "
Kage menoleh kearah belakang diamana Yurina tampak mengangguk dengan antusianya.

" Ayolah papa Kage, cepat. Yurina tidak sabar ''

" Siap boss kecil ''

Setelah mereka memasang seatbelt Kage menjalankan mobilnya. Sepanjang perjalanan Memi tidak ada henti-hentinya meremat-remah jemarinya. Kegugupan tiba-tiba melandan, bagaimana tidak. Hampir 5 tahun lebih ia tidak pernah lagi bermonukasi dengan Techi. Dan untuk pertama kalinya, dengan bantuan Kage. Ia akan bertemu dengan Techi. Berbanding terbalik dengan Memi, Yurina justru sangat cerewet bertanya macam-macam kepada Kage. Bagaimana wajah papanya, apakah dia tampan? Apakah papanya baik? Dan hal sebagainya. Bahkan membuat Kage tampak kualahan menjawab serentetan pertanyaan dari Yurina.

***

" Kamu mau kemana? " Risao yang baru saja masuk kedalam ruangan Techi tampak mengernyit saat melihat Techi merapikan meja dan juga meraih jasnya dan memasangnya.

" Aku ada urusan sebentar di luar ''

" Urusan apa? " Tanya Risao kembali

" Haruskah kau tau apa urusanku? "

Plak..

Map yang di bawa Risao mendarat sempurna di kepala Techi.

" Hei~ '' Kesal Techi

" Ya baiklah-baiklah. Kau bossnya.. tapi jangan lupa untuk memeriksa document ini. Dan silahkan kau lihat ada beberapa perusahaan yang ingin bekerja sama denganmu ''

「TechiMemi」Love Story [ Complete ✔ ]Där berättelser lever. Upptäck nu