Bagian 21: Another day

5K 512 6
                                    

"Gyu, mau hunting?" tanya Wonwoo ke Mingyu yang lagi asik berkutat sama handphonenya.

"Lo seharian keliling, ga capek?" tanya Mingyu.

Wonwoo menggeleng, "Gue pengen abadiin malamnya Osaka"

"Yaudah ganti baju dulu sana" ucap Mingyu yang langsung bangkit dari kasur.

"Aseeekk"

-✨-

"Wonu! Jangan jauh jauh!" Mingyu kewalahan karna Wonwoo selalu nyangkut di tempat tempat yang random dan Mingyu selalu kehilangan Wonwoo.

Nah ini barusan Wonwoo hampir masuk ke gang yang penuh sama coretan artistik, untung keliatan Mingyu jadi bajunya langsung ditarik sama Mingyu.

"Aw! Aw! Mingyu jangan ditarik ah bajunya!" Wonwoo ngeberontak dan akhirnya Mingyu ngelepas cengkramannya.

Mingyu ngelepas tali yang ada di coatnya dan ngiketin kedua ujung tali itu ke tangan Wonwoo sama dia.

"Eh? Apa apaan ini?" tanya Wonwoo keheranan.

"Diem, biar lo ga ilang" jawab Mingyu dan mastiin ikatannya kuat.

"Kaya kucing aja gue" Wonwoo mulai ngedumel.

Mingyu? Gapeduli, dia pun ngelanjutin jalan jalannya.

Selama mereka jalan, Wonwoo sibuk ngambil foto disana dan disini. Sekali kali dia ngefoto Mingyu yang ada di depannya.

Malam Osaka yang damai, tidak terlalu ramai tapi juga tidak terlalu sepi bikin suasana saat ini bikin hati siapapun juga ikut damai. Contohnya Wonwoo, dia ga nyesel malam malam keluar dan keliling buat hunting.

Andai dunia ini punya speaker, Wonwoo pengen nyalain lagu Another Day dari Stray Kids.

Apakah semuanya bahagia kecuali aku?
Aku penasaran,
atau apakah hanya aku yang belum bisa nyembunyiin rasa sedih itu?
Semuanya bisa nyembunyiin isi hati
mereka dibalik topeng itu.
Dan itu bikin aku terbiasa dengan kata 'kesepian'.

Itulah lirik yang selalu tertanam dalam pikiran Wonwoo.

Wonwoo berhenti mengambil foto begitu ia mendapati banyak orang berlalu lalang di depannya, entah kenapa hatinya mulai bergejolak.

Setelah dipikir pikir, Wonwoo memang jarang membicarakan masalah isi hatinya dengan banyak orang. Wajahnya yang selalu datar dan memiliki sedikit ekspresi bikin Wonwoo jadi pria yang sulit di pahami isi hatinya.

Wonwoo hidup dalam ketakutan.

Bagaimana kalau semua orang meninggalkannya sendirian?

"Heh"

Suara Mingyu menyadari Wonwoo yang tenggelam dalam pikirannya.

"Udah huntingnya?" tanya Mingyu dan disambut dengan gelengan Wonwoo, "Ini udah jam 10, lanjut besok aja ya?"

"Okay" ucap Wonwoo.

Mereka jalan balik ke hotel, perhatian Wonwoo balik lagi ke gang yang penuh sama coretan itu. Tapi kali ini perhatiannya berbeda.

Dia liat disana.

Ada perempuan.

Dan satu pria.

"Gyu bentar" Wonwoo berhenti dan itu bikin Mingyu berhenti juga, gimana engga? Orang tangan mereka masih diiket.

"Won, udah kita jangan urusin kaya gitu. Inget, ini bukan Korea" ucap Mingyu yang melangkahkan kakinya lagi tapi gabisa ngelanjutin karna Wonwoo malah jalan masuk ke gang itu.

"Permisi, apa ada masalah?" tanya Wonwoo dengan bahasa Jepangnya.

Pria itu malah menantang Wonwoo, "Kamu siapa? Berani ikut campur?"

"Nona, apa anda baik baik saja?" tanya Wonwoo ke perempuan itu, tapi jelas perempuan itu ga baik baik aja. Keliatan dari luka dan lebam yang memenuhi tubuhnya.

"Gyu, panggil polisi bisa?" tanya Wonwoo ke Mingyu yang langsung diturutin sama Mingyu.

"Kalian gamau pergi?!" gencat pria itu tapi itu ga bikin Wonwoo goyah.

"Nona, tenang saja. Kami akan membantu nona" ucap Wonwoo yang mengabaikan pria itu.

Tapi seketika mata Wonwoo membulat, tangannya gemetar hebat dan kakinya lemas.

plak!












✨tbc✨

hai teman ; meanie ✔️Where stories live. Discover now