WINWIN NYEBELIN! - 09

67 4 3
                                    

Chapter ini lumayan panjang, sekian

Selamat membaca--------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat
membaca
--------------------

Ting!

Gadis cantik yang masih mengenakan piyama terbangun begitu mendengar notifikasi dari leptopnya.

"Oh email? siapa yang berani kirim surel pada jam segini. Apa dia tidak tau aku benci diganggu pada jam tidurku.. telingaku sensitif terhadap suara sekecil apapun"

Jam menunjukkan pukul 2 pagi di LA.

Klik klik

"Nakamoto Yuta? Aku pernah dengar namanya tapi dimana-"

"Nakamoto, Naka--- oh aku ingat, bukannya dia putranya Takeshi Nakamoto! aku pernah dengar namanya, ada perlu apa dia"

Halo, selamat siang
Aku Nakamoto Yuta dari Nakamoto Finansial Group. Aku ingin bertemu dengan anda secara pribadi, ada hal penting yang harus ku bahas. Aku ingin menghubungimu secara tidak resmi. Balas jika membaca emailku.

"Cih kenapa formal sekali, apa dia dari zaman kuno?"

"Apa dia tidak tahu aku? yang benar saja.. tidak mungkin"

"Sial aku penasaran. Aku jadi ingin bertemu dengannya.."

Balasan:
Baiklah tuan Nakamoto hubungi aku lewat telepon.

Jepang! kita bertemu 28 april di Tokyo,  satu lagi, usahakan cara berpakaianmu tidak sekuno caramu mengetik pesan padaku.. see ya~

Send!

Beberapa saat kemudian

Ddddrrtt

"Hai, aku Nakamoto Yuta.. nona Alisia kan?"

Gadis itu tersenyum mendengar suara dari sebrang sana.

"Kamu.. kuberi satu poin karena suaramu keren"

---

Lisa POV

Kali ini gue harus bilang. Pokoknya harus! Biar dia tahu kalo gue beneran suka sama dia. Biarpun nanti gue ditolak yang penting gue udah berani bilang.

"Kak!"

Gua grogi. Sebelumnya gue udah nyiapin dialog buat nembak kak Awin. Tapi ambyar, gue malah jadi gagu natep mata kak Awin sedeket ini.

Gimana nih bilang apa, mulai dari mana.

Gawat dia mau masuk kamar gue gak ada waktu lagi. Ok sekarang!

"GUE SUKA SAMA LO!"

Lega..
Rasanya semua beban yang ada dihatiku terangkat setelah mengakui perasaanku pada kak Awin.

"Kak, Lo mau jadi pacar gue?"

"Gak"

Gile cepet banget jawabnya, gapake mikir lagi. Dia gak kaget dulu gitu, atau apa kek pura-pura kaget. Ini bener-bener diluar ekspektasi gue banget.

DANDELIONS X Winwin [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang