ADA UNTUK SAHABATKU - 04

112 13 0
                                    

Budayakan vote sebelum masuk ke cerita
—————————————————

Yuta dibuat kesal setelah adiknya menangis sesenggukan. Bukan kesal pada adiknya tapi kesal pada dirinya sendiri, membiarkannya di ganggu oleh teman-temannya.

"Dek"

".. yang mana, diantara mereka semua .. " Yuta menunjuk asal teman-temannya

Lisa menggeleng, Yuta menghela nafas lega mendengar adiknya tidak diganggu oleh temannya.

"Terus, ngapain lo nangis?"

"Gue.. Hmm, gue.."

"... Gue baper (menyeka air matanya). Haha gatau kenapa rasanya gue pengen nangis tiap kali ada kue ultah didepan gue bang, seolah itu sebuah hukuman buat gue. Hukuman karena nyebabin mama papa meninggal, hiks .. Karena gue kan bang, jadi hiks mereka .."  (menutupi wajahnya)

"Lisa? Lisa mau kemana?!"

Lisa malu karena menangis didepan banyak orang, gadis itu berlari kembali ke kamarnya di lantai atas.

Mata Yuta seolah berubah jadi menyeramkan. Dia menatap satu persatu mata temannya seperti sedang meminta penjelasan.

Matanya berhenti pada sebuah kue ulang tahun dengan lilin yang masih menyala diatasnya berada tepat didepannya. Tepatnya sedang dibawa oleh Chenle.

Teman-teman Yuta segera berhamburan, takut Yuta akan memarahi mereka. Chenle ikut kabur ketakutan, ia buru-buru menyerahkan kuenya pada Aheng.

"Aheng.." panggil Yuta

"Omai! Sumpah bukan gue bang" Aheng geleng-geleng

"Terus menurutmu salah siapa?"

".. Itu salah .."

"Hm salaah.. Salah siapa ya, ha salah bella .. Iya! Benar salah bella .. Gue cari bella dulu hyung"

Aheng pun ikutan kabur dan Yuta memilih kembali ke kamarnya.

——————————————————
✨[Dandelion - chapter 4]✨

——————————————————


Hari ini sesuai jadwal harian Haechan dan Chenle mendapat tugas belanja.

Johnny selaku pemegang keuangan dan kepala dapur bersama Taeyong segera memanggil Haechan dan Chenle.

"Jadwal kalian hari ini belanja ke pasar"

Haechan langsung protes "kok pasar? Kan jauh.. Biasanya juga ke mpok Lela"

"Iya nih bang, jauh keles ke pasar.. Mana jam segini pasti udah rame tuh pasar, panas pula," Chenle ikutan protes

"Protes terus, kalian mau makan atau nggak?" suasana hati Taeyong sedang tidak baik ditambah lagi dua anak ini tidak mau menurut.

"Aaah, bang jangan gitu dong sama adek sendiri, iya maulah mau-- yaudah mana duitnya" Haechan mengalah tapi sedikit tidak ikhlas

"Hm, kalian ini niat nggak? Kalau nggak ya gausah berangkat gue minta Renjun aja yang berangkat" Taeyong mulai kesal

DANDELIONS X Winwin [Hiatus]Where stories live. Discover now