SELANGKAH LEBIH DEKAT - 05

100 9 1
                                    

Budayakan vote sebelum membaca

——————————————————

Lisa dan Winwin dalam perjalanan menuju pasar.

Sebelumnya, Winwin sempat mengurungkan niat memakai motor setelah kedua matanya melihat mobil miliknya menjadi pajangan diparkiran.

Baru saja Winwin membuka pintu mobil Lisa datang menghadang Winwin. Gadis itu merentangkan kedua tangannya ke samping dengan helm Yuta yang sudah ia pakai di kepalanya.

Gadis itu bersikeras meminta Winwin untuk mengendarai motor saja dengan alasan agar terhindar dari macet.

Winwin kembali mengantongi kunci mobilnya. Ia menghela nafas dengan raut muka sebal seperti sedang bertanya 'lo ngapain juga atur-atur kendaraan gue, ini mobil mobil gue, motor-motor gue, serah gue lah kan yang nyetir juga gue bukan elo'.

Seolah paham. Lisa menjelaskan alasan-alasan lainnya untuk meyakinkan Winwin.

Winwin selalu menentang pendapat Lisa. Meskipun ujung-ujungnya dia tetap kalah dan menuruti kemauan gadis itu. Atau lebih tepatnya mengalah karena berbicara terlalu lama dengan Lisa membuatnya sakit kepala.

Setelah sedikit berargumen dengan Lisa berangkatlah mereka, berboncengan mengendarai motor kesayangan Winwin.

Bukan motor gede seperti di film-film, ternyata Winwin pecinta motor bergaya klasik. Terbukti bagaimana dia dengan santai nya mengendarai yamaha XSR dengan tangki abu dan jok coklat.

Lisa tentu senang karena rencananya berhasil. Meskipun kesenangan itu tidak bertahan lama setelah tahu gaya bermotor Winwin.

Ngueng~ wush~

Dari kaca spion Winwin melihat Lisa dalam posisi tidak nyaman.

"kalo takut pegang aja baju gue"

Begitu mendapat izin, ia langsung memegang baju Winwin erat.

"Masih jauh ya?" tanya Lisa.

"Masih" ujar Winwin

Mata Winwin kerap menatap spion. Memastikan ada yang mengikutinya atau tidak karena sedari tadi ia merasa ada yang sedang mengawasi pergerakannya. Dan... Benar saja. Dia mengenali salah satu kendaraan yang melaju dibelakangnya. Mata Winwin berubah tajam, ia menutup kaca helmnya dan melaju kencang.

Wussh~ ngeng~ tin tin!

"WaaAa.. Helm gue terbang"

Satu tangan Lisa menahan helmnya yang hampir terbang, satu tangan yang lain tetap berpegangan pada Winwin.

Tin! Tin!

"WOI! BISA BAWA MOTOR GAK!" teriak pengendara lain

Winwin stay cool, menatap sinis orang yang memakinya barusan.

Pria motor matic itu mengejar Winwin, tapi tetap saja tidak bisa menyanding motor Winwin.

"Woi berhenti lo! WOI!"

Tin! Tin! Tiiiinn!

"Mamaaa gue takuuut, kayaknya mereka mau ribut? Waa gimana ni, orang itu ngejar kita" dalam hati Lisa ketakutan bila Winwin dan orang itu adu mulut ditengah jalan.

"Kak Win.. Sabar jangan marah ya, biarin aja jangan di dengerin" ujar Lisa berniat menenangkan

Namun Winwin malah memperlambat laju motornya hingga menyamakan kecepatan dengan motor pria tadi.

Lisa mengeratkan pegangannya pada baju Winwin. Gadis itu sudah bingung dan takut terjadi apa-apa pada Winwin nanti.

"Kak" bisik Lisa takut

DANDELIONS X Winwin [Hiatus]Where stories live. Discover now