02. Temu Perdana

1.6K 227 2
                                    

"Udah disiapin semuanya?"

"Udah, tinggal nunggu pesertanya aja."

"Tenang aja, Tae. Ga ada yang perlu dikhawatirin." kata Jisoo.

Taeyong hanya tersenyum.

¤¤¤

"Selamat datang pengurus baru Kabinet Abyakta. Semoga teman-teman bisa betah di sini selama satu periode ke depan. Saling membantu dalam keberjalanan program kerja dengan semangat yang membara. Di sini bukan hanya tempat untuk belajar, mencari relasi, mengembangkan softskill saja, tetapi juga tempat untuk berdiskusi tentang masa depan, menciptakan rasa kekeluargaan dan mengharumkan nama jurusan dengan prestasi yang membanggakan. Saya harap teman-teman bisa menuangkan ide, gagasan, karya dan inovasi dari masing-masing kepala untuk kemajuan Himpunan dan Jurusan. Hidup Mahasiswa!"

Sambutan Taeyong bergemuruh di seluruh sudut ruangan diiringi tepukan dari pengurus baru Kabinet Abyakta dengan perasaan bangga bisa bergabung di Himpunan kali ini. Apalagi sudah mengalahkan puluhan orang yang hanya diambil kurang dari setengahnya, itu sebuah prestasi.

"Oke, sekarang waktunya FGD. Untuk nama yang disebut bisa bergabung dengan kementeriannya, ya." kata Sungchan.

"Yah, Mey. Kita ga jadi satu kementerian." kata Mark sedih.

"Iya ih sebel banget. Kenapa gue jadi sekretaris sih?" jawab Meyla kesal.

"Gapapa, Beb. Gue selalu ada buat lo kok," sahut Jeno.

"Dih, mabok ya lo?"

¤¤¤

"Bebiii, ayo balik." teriak Jeno setelah Taeyong menutup acara temu perdana.

"Jen, gausa teriak. Malu maluin gue,"

"Kalo gue panggil Beb juga boleh ga?" tanya Mark yang tiba-tiba bergabung dengan mereka.

"Boleh banget, tapi tiap hari ga bisa tidur Meyla nya." jawab Jeno tertawa

"JENOOOO!!" teriak Meyla malu dan langsung keluar ruangan.

"Kan, baru ditanyain kek gitu dah malu."

"Tapi, dia lucu."

¤¤¤

Mark
Mey
Meyla
Bebi

Meyla
APAAN SIII

Mark
Oh harus bebi ya?

Meyla
Baru buka hp -_-

Mark
Daritadi aja online

Meyla
Dipake Jeno
Makanya online

Mark
Di kos?

Meyla
Engga
Alfapril deket kos
Sini aja

Mark
Otw
.

"Lo tuh sebenernya suka sama Mark ama Bang Taeyong sih?" tanya Jeno tiba-tiba.

"Ga keduanya. Bang Taeyong tuh cuma kagum aja, kalo Mark dia cocok jadi temen kaya gue sama lo." jawab Meyla.

"Temen aja nih?"

"Iyalah, jangan baper lo."

"Dih, males banget." balas Jeno.

Sebuah motor sport berhenti di depan mereka. Helm berwarna silver dan jaket kulit hitam yang tidak asing dengan mereka.

"Woii, bro.." sapa Mark pada Jeno setelah turun dari motornya.

"Lo ke sini mau nyariin Meyla apa gue?"

"Meyla lah, ngapain nyari lo?" jawab Mark mengambil duduk di sebelah Meyla.

"Bagus, gue jadi nyamuk ya."

"Nah, kalo lo tau diri harusnya lo pulang, Jen." kata Meyla diselingi tawa

"Gitu ya lo pas udah dapet sobat baru,"

"Tapi gue ke Meyla nganggepnya bukan sahabat,"

ABYAKTA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang