Extra Part

4.9K 352 52
                                    


♪ Happy Reading ♪
.
.
.
.



Derap langka laki-laki itu kian mencepat di koridor rumah sakit, peluh yang membanjiri keningnya pun ia abaikan dan segala pekerjaannya ia tinggalkan demi satu namanya yang ada di hati serta pikirannya.

"Ibu, Ryujin bagaimana?"

"Ia masih ditangani dokter, nak," jawab Choi Minyoung-- ibu Hyunsuk.

Laki-laki itu mengusap wajahnya gusar, berharap serta berdoa semoga persalinan istrinya dilancarkan.

Empat puluh lima menit berlalu dan disinilah Hyunsuk berada, menggenggam erat tangan istrinya serta tak pernah berhenti mengatakan, "Terima kasih, sayang." Sembari mengecup keningnya.

Ryujin hanya bisa tersenyum dengan wajah pucat dan lelahnya. Jadi, begini rasanya mempertaruhkan nyawa saat melahirkan. Benar luar biasa rasanya selama satu jam itu.

Pintu ruangan terbuka menampakkan sosok suster yang menggendong sebuah buntalan di tangannya. "Putra Anda sangat tampan seperti ayahnya."

Wanita itu dengan antusias mengecup pipi gembul anaknya, menidurkannya disampingnya.

"Woah, cucu nenek," seru Minyoung sembari membuka pintu lalu diikuti oleh suaminya--Choi Hyunsik serta kedua orang tua Ryujin-- Shin Hyeko dan Shin Jongki.

"Apa kalian sudah menyiapkan nama untuk cucu ku ini?" Tanya Hyeko dengan tangan yang mengelus-elus pelan pipi bayi laki-laki yang baru lahir itu.

Refleks Ryujin dan Hyunsuk saling berpandangan lalu dengan percaya diri Hyunsuk menjawab, "Hyunjin, Choi Hyunjin."

Para empat tetua itu sedikit menjauh, berebutan ingin menggendong cucunya itu. Sedangkan Hyunsuk kembali mengecup kening istrinya, tak pernah bosan untuk mengucapkan kata terima kasih.

Masih terngiang dengan jelas di indera pendengarannya saat persalinan tadi suara istrinya yang menjerit menahan sakit.

Ryujin tersenyum, mengusap pipi suaminya. "Sudahlah, Hyunsuk. Aku bosan mendengar kata terima kasih darimu."

"Aku benar-benar terima kasih kepada mu, Ryujin. Tadi kamu mempertaruhkan nyawa kamu, aku takut tadi kamu--"

Sstt'

"Aku sekarang baik-baik saja dan lihat," Ryujin menunjukkan kedua orang tuanya serta mertuanya yang tengah asik menggangu Hyunjin yang tengah tertidur. "Putra kita sudah lahir dengan selamat dan aku juga selamat."

Wanita itu mendongak, mengecup singkat bibir suaminya. "Keluarga kita sekarang sudah lengkap, sayang."

Hyunsuk terkekeh, mendengar untuk pertama kalinya sang istri memanggilnya dengan kata 'sayang.'

"Setelah ini kita buat baby lagi, yuk."

"Hyunsuk!"















Menurut kalian cerita ini gimana sih? Mau tau dong kata kalian cerita ini kek gimana?

[END] [S1&2] MY POSSESSIVE HUSBAND [TERBIT]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon