02. Banyak teman

17 8 4
                                    

"Nikmati waktu mu kini. Karena kamu tak akan tahu apa yang terjadi 1 detik kedepan."

━━━━━ ••●•• ━━━━━

Detik berganti menjadi menit, menit berganti menjadi jam, dan begitulah seterusnya.

Hari kemarin telah berubah menjadi hari ini, Zhe pun kembali menjalani aktivitas nya. Ya, bersekolah.

"Ishh, abang rajin banget sih berangkat kesekolah pagi-pagi" gumam Zhe yang tengah berjalan menuju ruang kelas.

Ya, seperti nya memang benar apa yang di katakan Zhe. Kakak laki-laki nya terlalu rajin berangkat kesekolah, pasalnya lihat saja sekolah masih sepi. Hanya ada beberapa murid yang datang pagi- murid yang datang pagi biasanya yang mendapat tugas piket.

"Aduh maaf" hampir saja Zhe menabrak seseorang ketika ia hendak memasuki ruang kelas.

Ah? Tapi siapa itu? Rasanya kemarin saat hari pertama Zhe masuk kekelas ini dirinya tak melihat orang tersebut. Apakah Zhe salah masuk kelas?

Zhe mundur beberapa langkah, mengecek nama kelas yang tertera di pintu, takut salah masuk kelas. Kalau itu benar terjadi betapa malunya Zhe.

"Eh, bener kok. Apa dia yang salah masuk kelas?"

"Eh lu anak baru ya?" Tanya orang yang berdiri di depan Zhe, membuat lamunan Zhe buyar.

"Ah? I-iya.."

Orang itu mengulurkan tangannya ke arah Zhe sambil tersenyum "Salam kenal, gua Park Jisung. Kita satu kelas" dan di balas uluran juga oleh zhe.

"Ah iya, salam kenal juga.. Zhe" ia melempar senyuman ke arah sang kenalan barunya-Park Jisung

"By the way. Jangan ngobrol di pintu, pamali" Kekeh Jisung "Ayo masuk" Ajaknya

Zhe dan Jisung akhirnya masuk ke kelas. Zhe duduk di tempatnya dan Jisung duduk di depan kursi milik Zhe.

"Mmm.. Gua baru liat lu, kemarin lu ga masuk ya?" Zhe membuka pembicaraan

"Iya, bukan gua doang sih yang ga masuk kemarin. Temen-temen gua juga" Jawabnya.

Zhe pun hanya ber-Oh kecil. Bingung harus menjawab apa lagi.

"Annyeonghaseyo~" Sapa seorang anak lelaki yang berlari menghampiri Jisung.

"Aelah chan, berisik amat si lu pagi-pagi" Jisung mengusap-usap telinganya. Pengang mendengar suara Haechan-salah satu teman yang Jisung maksud tidak hadir kemarin-

Haechan hanya tertawa, senang rasanya membuat temannya yang satu ini kesal. Ia yang tersadar bahwa ada sosok lain di samping Jisung pun langsung mengajaknya berbicara.

"Eh, eneng ini anak baru ya?" Sapa Haechan pada Zhe

"Iya, hehe" jawab zhe dengan tawa ringannya.

"Salam kenal ya neng, panggil weh echan kasep (panggil aja echan ganteng)" Kata haechan sembari mengusap dagu dengan kedua jarinya.

"Malu chan malu" Dengus Jisung

"Hahaha" Tawa geli Zhe. "Salam kenal juga ya, Zhe" yang di balas anggukan dan senyuman oleh Haechan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 13, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sweet But Bitter. Bitter But Sweet -Lee JenoWhere stories live. Discover now