Nineteen

1.4K 126 16
                                    

.

.

.

Tempat yang di penuhi orang dan dentuman musik yang memekakkan telinga membuat siapa saja ingin turun kelantai dansa tidak banyak namun ada beberapa orang juga yang hanya duduk diam sambil melihat mereka berdansa sesuai alunan musik dari sang dj.

Sebenarnya ini kali pertama ia kembali menginjakkan kaki kedalam kumpulan orang yang ingin berpesta ria. Lelaki itu hanya meminum wine yang sempat di berikan bartender kepadanya, tentu sesuai keinginan nya.

sebuah tepukan di bahu membuatnya menoleh dimana sahabat nya terduduk di sampingnya sembari memesan minum kepada bartender cantik itu.

"ada apa gerangan kau kemari, sehun?"

"hanya ingin saja, kai."

Sehun meneguk wine yang tersisa lalu tersenyum sinis, sehun kembali memesan minuman kepada bartender yang baru saja selesai meracik minuman untuk kai.

"apa irene tidak memuaskan mu?"

tentu pertanyaan kai membuat mata sehun berubah menjadi tajam seakan mata itu akan membunuh kai bahkan kai sendiri sudah memegangi lehernya yang merinding. Kai meminum minuman nya lalu kembali menatap sehun yang sedang memainkan gelas nya.

"lalu ken-"

"bagaimana perasaan mu saat krystal bergandengan tangan lalu berciuman dengan lelaki lain?"

Alis kai menyatu mendengar nya. Jarang sekali sehun menanyakan hal ini kepadanya, ah apa karena irene? apa ia harus bertanya?

"Tentu marah jangan lupakan rasa cemburu yang muncul. Apa Irene melakukan nya? setau ku irene ti-"

"Bukan irene"

Kai semakin menyatukan alis. bukan irene lalu siapa? sehun bukan type lelaki yang peduli terhadap sekitar. Percayalah sehun orang yang acuh tak acuh.

Kai menatap dalam Sehun yang sibuk meminum minuman nya dengan pandangan lurus kedepan. kai tidak tau apa yang di pikirkan seorang oh Sehun. Tiba-tiba ponsel kai berdering menandakan panggilan masuk dan ia tersenyum saat melihat krystal menelpon nya.

"Ada apa krys?"

"..."

"Disini?"

"..."

Kai mengedarkan pandangan nya kepenjuru isi bar guna mencari seseorang dan mata nya tertuju kepada wanita yang sedang terduduk tidak jauh darinya tentu dengan minuman di tangan nya.

"hm, aku menemukan nya. dia ada disini."

Sehun melirik kai sekilas yang berbicara dengan krystal lalu melanjutkan minum nya. Sehun kembali menatap Kai saat lelaki itu menyebutkan nama gadis yang sedang berada di pikiran nya saat ini.

"Aku akan menjaga Yoona. kau tak perlu kemari, kau tau? aku membenci kekasih ku menginjakkan kaki ke tempat tak wajar."

Sehun mengedarkan pandangan nya dan terkunci kepada Yoona yang sedang asik minum. Tak jarang para pria mengajaknya entah itu berdansa, minum bersama atau - yatuhan

"Love you too, baby."

Kai mematikan sambungan lalu berniat mengajak ngobrol Sehun tapi lelaki itu sudah tidak ada. Kai mencari Sehun dan ia melihat Sehun mendekati Yoona. Kai mengikuti Sehun dari belakang.

Di depan Yoona yang sedang menunduk Sehun berhenti dan memperhatikan nya.

"Sedang apa kau disini, Oh Yoona?"

+++

Yoona tak pernah menyangka bahwa ia akan mendapatkan sebuah kabar yang membuatnya emosi. Tanpa mengungkapkan sepatah kata, Yoona mengambil kunci mobil Krystal dan pergi dari Apartemen tanpa menghiraukan teriakan dari mereka.

Tujuan Yoona saat ini adalah bar. hanya tempat itu yang bisa membuat dia melampiaskan semua keadaan nya. Yoona sudah berada di depan bar lalu masuk kedalam. Sempat menutup telinga karena suara yang begitu keras dari musik.

Yoona berhenti saat ia melihat kai dan sehun di meja bartender, ia hanya mengacuhkan bahunya lalu berjalan ke sofa yang tak jauh dari mereka tak lupa ia memesan minuman kepada pelayan yang sedang berkeliling.

"Ini nona pesanan anda."

Yoona hanya mengangguk lalu meneguk nya, Yoona benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran lelaki itu. Kenapa Yoona harus bersepupu dengan nya? Sungguh sial.

Yoona mendongakkan kepala saat seseorang mengajak nya berbicara dan mengajaknya untuk berdansa, minum bersama tapi yoona menolak. Jelas sekali, apa yang akan terjadi jika Yoona menerima nya dengan keadaan dirinya yang kacau ini? ranjang? Tepat!

Menghela napas dengan kepala tertunduk. Yoona tidak tau harus berbuat apalagi agar sepupu nya itu tidak gila terhadap nya. Apa iya harus kembali ke Amerika untu menyelesaikan semua ini? entahlah.

"Sedang apa kau disini Oh Yoona?"

Yoona hanya tersenyum sinis saat mengenali suara ini, siapa lagi jika bukan Oh Sehun. Mendongak kan kepala lalu menatap Sehun dengan tatapan dingin seperti Sehun yang sedang menatap nya saat ini.

"Kau tidak lihat? kau pasti tau apa yang di lakukan orang jika berada di dalam sini."

Sehun menarik tangan Yoona tentu yang langsung mendapat tepisan dari Yoona.

"Oh Yoona!"

"jangan sebut aku dengan marga itu, Oh Sehun."

"pulang!"

Yoona berdecih dengan tangan bersedekap dada. menatap Sehun remeh.

"Tidak. Jika, kau mau pulang. Pulanglah, biarkan aku disini!"

Yoona melirik Kai yang berada di belakang Sehun, Yoona melemparkan kunci mobil Krystal tentu langsung ditangkap oleh kai.

"Bawa mobil krystal. Besok pagi pukul 7 jemput aku di hotel biasa. Biarkan aku sendiri bilang kepada Krystal dan bawa Sehun pergi."

Yoona mengambil tas nya berniat pergi namun di tahan oleh Sehun. Yoona mencoba melepaskan tangan Sehun. Sial, Sehun malah mempereratnya. Sehun menatap Kai yang hanya bengong.

"Kai bilang kepada Krystal, jika Yoona bersama ku."

Sehun menarik tangan Yoona keluar bar tentu Yoona yang selalu memberontak untuk minta di lepaskan. Sehun hanya menulikan pendengaran nya.

"Yak! Brengsek! Lepaskan!"

"Diam lah, oh yoona." Desis Sehun

"Lepaskan!"

Tentu teriakan Yoona membuat pengunjung bar menatap bingung, hanya sesaat sebelum mereka kembali ke dunia mereka. Sedangkan Kai hanya menatap kepergian mereka tanpa berkedip.

"Oh tuhan! apa ini? mana mungkin bukan, jika itu adalah Yoona?"

Kai menunjuk kedepan dimana Yoona dan Sehun keluar. Kai jadi kembali mengingat pertanyaan Sehun tadi. Tidak percaya, Kai hanya terkekeh dengan pikiran nya yang menuju antara Yoona dan Sehun. tidak masuk akal bukan? jika sehun mencintai anak dari istrinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oh No!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang