Chap 07 : Gavin yang Sensi

1.1K 95 3
                                    

Kini Alana dan Reynand sedang berada dalam perjalanan pulang setelah dari rumah sakit. Reynand yang duduk di sebelah Alana pun terus menatap ke arah Alana yang tengah memandang ke arah jendela.

"Princess, apa ada yang sakit lagi?" tanya Reynand.

"Enggak ada," jawab Alana seadanya.

"Princess, sekali Lagi maafin abang. Abang gak maksud bentak kamu tadi," ucap Reynand yang merasa bersalah seraya memegang tangan Alana lembut.

"Abang, aku sama sekali gak marah sama abang. Justru aku takut abang marah, karena waktu tadi aku lempar sepatu ke arah abang," jawab Akan jujur.

Reynand pun menganga tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Alana, namun sedetik kemudian dirinya tertawa kecil. "Yaampun Princess, abang kira kamu marah,"

"Enggak lah abang, justru aku mau bilang makasih sama abang karena udah jagain aku dari preman tadi," kata Alana.

"Abang bukan abang yang baik dek, abang gagal jagain kamu dari preman tadi, buktinya sekarang kamu terluka. Ini semua salah abang, abang emang abang yang buruk dek," ujar Reynand.

"Abang gak boleh ngomong gitu, aku gak suka ya. Udah bang, sekarang kita lupain masalah yang tadi. Anggap aja gak terjadi masalah apapun. Aku gak mau abang salahin diri abang terus hanya karena masalah kecil ini," jelas Alana.

"Tapi dek—

"Udah ya bang, kalau abang masih ungkit masalah tadi, aku bakalan marah loh sama abang," ancam Alana.

Tanpa aba-aba, Reynand langsung membawa Alana kedalam pelukannya.

"Abang sayang sama kamu Princess," kata Reynand.

"Aku juga sayang sama abang," ucap Alana sambil membalas pelukan Reynand.

* * *

"Assalamu'alaikum, kami pulang," ucap Reynand saat memasuki rumah dengan Alana.

"Waalaikumsalam, kenapa kalian jogging nya lama banget sih?" tanya Gavin yang terlihat sedikit kesal sembari menghampiri Alana dan juga Reynand.

"Tadi ada sedikit problem Vin," jawab Reynand seadanya.

"Masalah apa bang?" tanya Arka yang baru saja datang dengan membawa camilan di tangannya.

"Princess terluka," jawab Reynand dengan jujur.

Gavin yang mendengar Princess kesayangannya terluka pun langsung menyerang Reynand, dan berhasil menonjok wajah Reynand.

"Abang!" pekik Alana terkejut saat melihat Gavin yang menonjok wajah Reynand.

"KENAPA LO BIARIN PRINCESS GUE TERLUKA HAH? ABANG MACAM APA LO INI, SAMPE GAK BECUS JAGAIN ADIK NYA SENDIRI!" murka Gavin sambil terus menerus menonjok wajah Reynand. Berbeda dengan Reynand yang terdiam saja tanpa berniat melawan Gavin, karena bagaimana pun juga Gavin adalah adik nya sendiri.

Arka yang melihat itu pun tak tinggal diam, dia segera memisahkan Gavin dari Reynand.

"Tahan emosi lo bang," kata Arka sambil berusaha menarik Gavin untuk menjauh.

"Gak bisa Ka, Princess gue terluka gara-gara dia!" ketus Gavin sambil menunjuk wajah Reynand.

"Jangan salahin bang Rey, dia gak salah apa-apa bang," ujar Alana.

"Jangan belain dia dek! Dia gak becus jagain kamu! Abang macam apa dia hah, membiarkan adik nya terluka!"

"Udahlah bang, ini cuman masalah sepele. Kenapa harus di besar-besarin? Lagian luka aku juga udah di obatin," ucap Alana berusaha meyakinkan Gavin.

My Possessive Stepbrothers [HIATUS]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt