chap 6; Klien Cantik

1.5K 157 5
                                    

hi! let's get into the story line🥺
read it slowly🧐

hi! let's get into the story line🥺read it slowly🧐

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Tit Ceklek

Pintu apartemen terbuka, Jimin masuk dengan selimut tebal mengerubungi tubuhnya.
Suhu di kota turun, karena hujan lebat masih terus terjadi di luar apartemen.
Terlihat Taehyung yang sedang memasak makan malam di dapur.

"Tae, bayimu sudah pulang atau—"

"Huaaaa.. Hyungiee.."

Suara tangisan Jungkook samar-samar dari arah kamar, membuat ucapan Jimin terpotong.

Jimin masuk ke kamar, nampak Jungkook yang menangis sembari berdiri di pojok kamar.
Suaranya sudah serak dan wajahnya sembab.
Jungkook tentu tidak berani mengeraskan suara tangis, bisa-bisa Taehyung datang ke kamar dan memukuli pantatnya lagi.

"Kookie benci Jimin hyung, hiks.. K-kookie jadi dimarahi Taetae hyung, hiks.. huaaa.."

Jungkook menangis lebih keras saat Jimin berdiri di ambang pintu. Kalau bukan Jimin yang memberitahu Taehyung bahwa apartemennya kosong, pasti Jungkook tidak dipukuli begini.

"Jangan benci Jimin! Memang kau mau membohongi Hyung mu ini hah?! Tunggu di sana, kupukuli pantatmu sampai—"

"TIDAK! Hiks.. maaf, maaf, jangan pukul lagi, Hyung. Maaf Taetae hyung, hiks hiks," balas Jungkook cepat-cepat.

Ia sampai sesenggukan, memundurkan tubuhnya padahal sudah terpojok ke sudut kamar.
Persis seperti dirinya di umur lima tahun.

Sedangkan di dapur, Taehyung kembali sibuk membuat sup hangat untuk Jungkook yang baru sakit.

"Taehyung, kau memukuli pantatnya lagi? Astaga, Tae! Jungkook sudah besar, kau masih memperlakukannya seperti anak kecil," omel Jimin.

Ia juga kasihan melihat Jungkook sampai sesenggukan begini. Bahkan bocah ini belum sempat melepas jaketnya.

"Ini, cepat mandi. Setelah itu makan dan minum obat lalu istirahat."

Jimin dengan sabar mengambil baju ganti untuk Jungkook, menarik tangan anak itu ke kamar mandi dan menyuruhnya cepat selesai mandi.
Jungkook sudah seperti adik kandung Jimin.

Jungkook menerima suapan obat dari Taehyung. Setelah mereka bertiga, bersama Jimin, menyantap makan malam, Jimin kembali ke kamarnya untuk menyelesaikan novel.

"Sekarang tidur!" ucap Taehyung tegas.

"Sini," cicit Jungkook.

Bocah itu menepuk-nepuk bagian kosong di ranjang. Meminta Taehyung tidur di sebelahnya juga.

"Tidak. Sinopsis novel yang Hyung tulis harus diberikan pada penerbit besok," jawab Taehyung ketus.

Ia duduk di meja kerjanya lalu fokus pada laptop juga kertas-kertas yang membuat Jungkook mual saat melihatnya.

Lil ScampWhere stories live. Discover now