"Kenapa Yon?" Tanya Yoga, teman satu ekstra Dion.
"Gak tau" jawabnya singkat. Enggan memikirkan masalah kedua perempuan tadi.
🌸🌸🌸🌸
Sepi. Itulah yang Hanin rasakan. Hanin hanya tinggal bersama Ibunya sedangkan ayahnya? Sudah meninggalkan Hanin sejak ia masih berusia 5 tahun.
"Assalamu'alaikum" salam Hanin. Dia langsung masuk,menaruh sepatu ditempatnya dan langsung menuju kamar.
Hanin merebahkan tubuh nya diatas kasur empuk bermotif bunga miliknya. Dia menatap langit langit kamarnya dan terus memikirkan ucapan Sasa tadi.
"Jangan ngarep lo bisa jadi pacar Dion,lo tuh burik,gendut,item lagi siapa yang mau sama lo?"
Kata kata itu terus terngiang ngiang di benak Hanin.
"Apa iya sih aku harus cantik dulu biar dihargain?" Ucap Hanin lirih. Dia pun bangkit dan menatap dirinya di cermin.
"Aku gak gendut gendut banget kok" ucapnya lagi. "Kenapa semua orang lebih memilih mereka yang berfisik sempurna?" Tanyanya.
"Karena sempurna itu lah yang mereka mau, tapi itu hanya pada fisiknya bukan hatinya" Nasihat Bu Rosa. Ibu dari Hanin.
"Eh mama?"
"Jangan peduliin omongan orang ya sayang,tetep jadi kamu. Jangan mencoba berubah demi membuat orang lain suka,inget kamu hidup bukan buat hiburan mereka" tambah sang ibunda.
"Iya mah aku tetep percaya diri kok" jawab Hanin sambil tersenyum manis.
"Nah ini kan baru anak mama,gih mandi terus makan sama mama,tadi mama beli makanan waktu pulang kerja" ajak sang ibunda. Hanin langsung beranjak ke kamar mandi melaksanakan perintah ibunya.
"Tunggu mama ya sayang,nanti mama rubah semua penampilan kamu" gumam Bu Rosa.
Sesuai ucapan sang mama tadi Hanin makan bersama. Dengan lauk se adanya Hanin memakan nya dengan lahap.
"Uhhh kenyang banget" kata Hanin sambil mengelus elus perutnya.
"Mirip orang hamil sayang" canda Bu Rosa.
"Mama ih!!" Dan terjadilah candaan antara ibu dan anak. Sesuatu yang sangat menyenangkan bisa bercanda dengan orang tua.
"Mama cuci ya sayang,kamu belajar sana" titah sang mama.
"Aku nyuci dulu mah baru belajar" kekeh Hanin.
"Mama aja gak usah bawel udah sana" dengan amat terpaksa Hanin pun pergi dan melakukan aksi pembantaian dengan soal di buku pelajarannya.
🌸🌸🌸🌸🌸
Disisi lain putra keluarga Sanjaya, alias Aditya Dion Sanjaya sedang asik bermain game di ponselnya.
"Lo maju Dit,Yoga lo jagain turet bawah noh" monolog Dion. Tangannya terus terutak atik pada layar ponselnya dan mulutnya tak henti henti melontarkan kata kata.
"Ish siapa si yang make Vale bego!" Caci Dion. Karena ulah pilot Vale yang tak handal,ia menjadi korban.
Dan teruslah permainan berlanjut dan ....
"YES VICTORY!" Teriak Dion.
"Astaghfirullah Dion!!" Istighfar ibunda Dion.
"Eh bunda ada apa bun?" Tanya Dion. Jelas jelas ibunda Dion kaget karena Dion berteriak kencang dan Dion tanya kenapa?
"Kamu ini malem malem teriak bukan nya belajar" geram Ibunya.
"Udah pinter" jawaban singkat itu lah andalan Dion. Selain tampan Dion juga pandai. Paket Complete Sist!!
"Tetep belajar sayang,main gamenya besok lagi" Nasihat Bunda Risha. Bunda Dion yang amat Dion sayangi.
"Iya bundaaa"
"Yaudah belajar ya, jangan lupa sholat, terus tidur, jaga kesehatan, dan gak boleh gadang. Sampai ketauan gadang Bunda sunat kamu 2 kali!!" Ancam Bunda.
What!? Sunat 2 kali? Dion tak bisa membayangkan nya.
"Iya bunda ngeri amat"
"Yaudah bunda keluar selamat malam anak bunda" pamit Bunda Risha. Sebelum keluar ia mengelus puncak kepala anaknya dan menutup pintu kamar nya.
"Dahlah"
Dion pun meletakkan ponselnya dan beranjak sholat Ishya. Di akhir sholatnya tak lupa ia berdoa meminta ampunan dan suatu permohonan.
"Jaga kedua orang tua hamba ya alloh, bagaimanapun hamba belum bisa membahagiakan mereka dan ampunilah semua dosa dan kesalahan hamba dan kedua orang tua hamba aamiin" dan bersujudlah Dion.
"Dan gue harap gue bisa dapetin seseorang yang mau nerima gue apa adanya, dia bener bener tulus ke gue dan gak liat seberapa banyak harta gue" batin Dion.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kira kira kamu masuk gak sama kriteria Dion? Kalo masuk doa sama sama ya biar di pertemukan hihi^^
Next part akan lebih seru jangan lupa tinggalkan jejak ya teman see youuu✨❤
@RaraKaicho
ANDA SEDANG MEMBACA
Don't judge me! [Terbit]
Fiksyen Remaja(FOLLOW DULU YUK SEBELUM MEMBACA^^🦄) . . . . Bagi Hanin hidup dengan perundungan dan pembulian sudah biasa ia dapat. Mau bagaimanapun ia pasti akan tetap dibuli dan dibuli. Yang Hanin harap ia bisa lulus dari sekolah nya dengan selamat. Namun harap...
Part 1
Mula dari awal
![Don't judge me! [Terbit]](https://img.wattpad.com/cover/256393324-64-k967183.jpg)