"Semua butuh proses Jungkook-ah..bersabarlah..kau tau cara kerja Jackson kan? Dia bisa di andalkan.." ucap Appa Kim dan tersenyum tipis.

"Hyungie..bangun..kenapa kau tidur lama sekali eoh? Ini lebih lama dari sebelumnya.." ucap Jungkook lirih dan menggenggam tangan Taehyung lembut.

"Tenanglah Kook..dia pasti lelah setelah melalui ini semua.." Jimin mengusap kepala Jungkook lembut.

"Aku tidak ingin disini lama-lama hyung..aku ingin segera membawa hyungie dan Yoongi hyung kembali ke Korea.." ucap Jungkook.

"Bersabarlah..." Jimin menepuk punggung Jungkook lembut.

Keeseokan harinya...

"Unghh..." Taehyung terbangun dan mengerjapkan matanya perlahan.

"Yoongi..hyung..." lirih Taehyung saat mengingat terkahir Yoongi masih berada di UGD dan masih masa penanganan. Ia ingat samar Jungkook sepertinya memukul seseorang juga.

"Hyung! Kau sudah bangun?!" Jungkook baru keluar dari kamar mandi dan menghampiri sang hyung tersayang.

"Kookie..?" Taehyung menatap Jungkook.

"Gwaenchana hyung? Apa yang kau rasakan?" tanya Jungkook dan membantu Taehyung untuk duduk perlahan. Ia merubah posisi kasur sang hyung menjadi sedikit lebih tinggi seperti duduk bersandar.

"Kook..Yoongi hyung.." Lirih Taehyung.

"Yoongi hyung baik-baik saja hyung..." Jungkook tersenyum tipis dan menggenggam tangan sang hyung.

"Yoongi hyung..hiks...Yoongi hyung..." Taehyung menunduk dan terisak.

"Hyung..kenapa menangis? Yoongi hyung baik-baik saja...Yoongi hyung pasti pulang bersama kita..jangan kawatir hyung.." ucap Jungkook dan menghapus air mata Taehyung lembut.

"Yoongi hyung melupakan kita kook..hiks..dia memilih bersama keluarga barunya..! hiks.." ucap Taehyung dan terisak.

"Ania hyung..Yoongi hyung sudah mengingat kita..dia akan pulang bersama kita ke Korea ok? Kookie sudah mengatur semuanya agar Yoongi hyung tidak perlu berhubungan dengan si Sialan itu.." ucap Jungkook. Tampaknya Jungkook masih tidak menyukai Jihoon saat ini.

"Oh? Tae..! kau sudah bangun..!" Jimin masuk dan melihat Taehyung yang sudah bangun.

"Chim.." Taehyung tersenyum tipis.

"Wae..? habis menangis? Kesayangan Chim kenapa menangis?" goda Jimin dan mengusap mata Taehyung yang sembab lembut.

"Yoongi hyung." Ucap Taehyung pelan sambil menatap Jimin yang menatap matanya hangat.

"Taehyungie.." Yoongi muncul dipintu.

"Yoongi hyung..!" Taehyung tampak sangat senang melihat Yoongi. Yoongi segera menghampiri sang adik dan memeluknya.

"Taehyungie..I miss you baby.." ucap Yoongi dan mengusap kepala Taehyung lembut.

"Tae..juga miss hyung.." ucap Taehyung pelan dan menunduk.

"Hyung..tidak ingin pulang bersama Tae dan Jungkookie ya..? Hyung lebih nyaman bersama dia?" tanya Taehyung lirih dan melihat Jihoon yang berdiri di belakang Yoongi.

"Kenapa kau kemari lagi?" tanya Jungkook dingin pada Jihoon.

"Bukan begitu Tae...Jungkook jangan jahat kepadanya..ia tidak bermaksud menyakiti kalian kemarin..ia hanya takut hyung langsung meninggalkannya.." ucap Yoongi dan menahan Jungkook yang hendak menyerang Jihoon lagi.

"Pergilah hyung..sepertinya kau lebih menyayangi dia sekarang.." ucap Taehyung dan tersenyum.

"Hyung.." Jungkook sedih saat melihat Taehyung memaksakan senyum terbaiknya pada Yoongi. Jimin sendiri mengusap punggung Taehyung lembut.

형! (Hyeong!) - TaeKookGi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang