chapter one

118 10 0
                                    

Vote dulu yak.. Lanjut azek

                        ***“bu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                        ***
“bu..yah kenapa aku harus menikah dengan anak tuanPark yg keluarganya kaya raya itu!”

“ibu dan ayah taukan aku tidak pernah ingin berbuhungan dengan keluarga kaya! Apa lagi menikah dengan orang kota..aku juga tidak minat menikah jika aku belum lulus sekolah dan meneruskan untuk kuliah..” ujar gadis cantik itu antusias. Dia seperti stres jika bertemu orang kota. Dia tidak ingin menikah saat masih menempati sekolah sma.

“tapi jennie sayang..tuanPark dan ayahmu bersahabatan dari kecil dan sepakat untuk menjodohkan anaknya jika itu bisa mempererat silaturrahmi keluarga kita..” ujar sang ibu lembut. Dia menjelaskan nya secara perlahan agar sang anak yg dipanggil jennie itu menurut.

“itu bukan alasan ibu dan ayah menjodohkanku dengan keluarganya..jadi aku tetap tidak mau menikah..” ujar jennie itu tetap angkuh dengan keputusannya. Dia bernama lengkap dengan Kim jennie, seorang gadis berumur 19 tahun yg akan berulang tahun yg ke 20 tahun. Dia menempati sekolah sma tepatnya dikota jeju atau perdesaan, dia memang lahir di jeju dan hiduo dijeju tentunya. Dia akan lulus sekokah dan akan

meneruskan kuliahnya agar bisa membanggakan ayah dan ibunya. Dia bercita - cita akan menjadi seorang penyanyi korea yg terkenal sampai penjuru dunia karna ayahnya dan menjadi model secara bersamaan, tapi sebenarnya dia ingin menjadi CEO

diperusahaannya sendiri jadi dia masih binging harus bagaiman? Tapi dia sangat bekerja keras itu mendapat apa yg dia inginkan jadi ini akan dimulai saat sudah berkuliah, pikirnya.

“tidak jendeuki kau akan tetap menikah! Minggu depan sahabat ayah akan datang dengan istri dan anaknya..kau harus bersikap baik, sopan dan yg paling penting jangan keras kepala, sok angkuhmu itu” ujar sang ayah kim tegas menbuat sang anak merengek lemas.

“ayahkim.. Aku kan belum mengenal mereka, aku ingin fokus kuliah dulu baru menikah ayahku..ibuku..” ujar jennie memohon dengan merengek manja dan lembut, selembut sutra. Dia menarik - narik tangan ayah ibunya bergantian.

“tetap tidak, kau akan mengenalnya nanti jika mereka sudah datang kemari dan kau tidak akan kecewa jika kamu sudah melihat anak sahabat ayah itu”

“dia sangat tampan, kau tau dan dia juga sopan..tidak angkuh sepertimu..” ujar sang ayah kim malah membuat anaknya tersenyum pahit dan menyakitkan.

“jadi ayah lebih menyayanginya dari pada akukah..kalau begitu tidak sekalian saja jadikan anakmu juga dari pada memiliki anak angkuh sepertiku” ujar jennie dingin dan gemetaran seperti ingin menangis. Dia salah paham atas perkataan sang ayah kesayangannya.

“bukan seperti itu jennie..”

“tidak bu..ayah memang benar”

“aku gadis angkuh, keras kepala dan manja yg tak tau malu tapi kalau saja ayah dan ibu tau..aku ini ingin sekali mendapatkan gelar sarjana terbaik karna apa? Karna masa depanku akan cerah, bisa membuat kalian bangga atas kerja kerasku tapi aku juga salah menilai kalian itu sayang padaku..aku kecewa” ujar jennie langsung pergi kekamarnya dan membiarkan hujan dimata indahnya. Dia memang ingin sekali mandiri atas pekerjaannya tapi tidak untuk diri sendiri, dia sangat ingin dimanjakan saat dia butuh sang ayah dan ibunya, mungkin dia sakit hati jika usahanya itu dibuat remeh.

My husband| Park Jimin |Where stories live. Discover now