Gadis menganggukan kepalanya dan tersenyum canggung. "oh ya udah, terimakasih Mbak. "

Ketika Sudah berada diluar cafe HP Gadis bergetar menandakan adanya pesan masuk.

Andra kutub es

Tnggu gue ke café

OK.

Gadis memutuskan duduk dikursi depan cafe untuk menunggu Andra. Kedua matanya menatap kedepan kearah jalanan yang dilalui banyak kendaraan.

Netra nya melihat seorang pria tua yang berjalan menyebrang jalanan yang saat itu banyak kendaraan yang melewatinya. Gadis hendak berdiri dan menghampirinya, namun beberapa detik kemudian ada sebuah mobil yang menabrak pria tua itu.

Gadis kaget melihatnya, sebab mobil itu menembus tubuh pria tua itu. Pria itu dapat ditembus oleh sebuah mobil dan itu berarti dia bukanlah manusia.

Gadis menghela nafas, ia fikir tadi akan melihat kecelakaan terjadi langsung didepan matanya. Namun ia lega karena itu tidak terjadi, tak bisa dibayangkan semengerikan apa ketika ia melihat kecelakaan naas didepan mata kepalanya sendiri.

" Mana laptop gue? "

" Astagfiruallah.. Ngagetin aja ih. "ucap Gadis seraya mengelus dadanya yang berdetak cepat karena terkejut.

Andra yang melihat Gadis yang terlihat terkejut hanya menaikan sebelah alisnya, tanpa berkata sepatah katapun.

Setelah berhasil mengatasi rasa terkejutannya, Gadis berdiri dan menghadap kearah Andra. " nih laptop Lo, biar gue aja yang ngeprint, file tugasnya udah ada di flash dish gue. "

"OK ." kemudian Andra berbalik dan berjalan kearah montornya yang terpakir tidak jauh dari situ.

"gue nggak ditawarin tumpangan gitu ndra? " celutuk Gadis.

"taksi banyak. "ucap Andra tanpa berbalik untuk menatap Gadis.

Gadis menekuk bibirnya, kesel dan sedih punya temen kek si kutub es gitu.

"Tapi kan gue--"

"cepet naik, sebelum gue berubah fikiran. "

Mendengar perkataan Andra Gadis tersenyum lebar. Dan bergegas berjalan menuju kearah Andra yang Sudah mulai menaiki montornya.

"yok jalan ndra!" kata Gadis ketika ia sudah duduk dengan benar diboncengan Andra.

Andra pun mulai melajukan montornya, menyatu dengan kendaraan yang belalu lalang dijalanan.

"lumayan hemat ongkos pulang, hehe.. "  ucap Gadis di dalam hati.

***

"Andra..ndra hujan!!!" Gadis berteriak tak kala setetes demi tetes air turun dari langit mengenai tubuhnya.

Setes air itu semakin lama semakin banyak membasahi bumi dan seisinya. Andra menepikan montornya, dan mereka memutuskan untuk berteduh di halte yang kebetulan ada disana.

Di halte itu hanya Ada Andra dan juga Gadis, tak ada orang lain. Gadis membersihkan lengan bajunya yang terkena air hujan dengan cara menepuk nya. "Yah.. Basah deh jadinya. " Gadis menengok kesmping kirinya dimana Ada Andra yang sedang mermainkan HPnya.

"ndra.. Dingin banget ya. "kata Gadis. Namun yang diajak berbicara tak menanggapinya sama sekali. "ye.. Dicuekin lagi, dasar es balok kutub es nyebelin. "gerutu Gadis.

Gadis melihat keadaan sekitar, sepi dan sunyi. Tumben tak ada kendaraan yang lewat sedari tadi. Mungkin karena hujan dan menjelang maghrib orang - orang lebih memilih dirumah atau singgah dan berteduh seperti dirinya saat ini.

~whussssss~

Gadis mengusap tengkuknya. Ia menolehkan kepalanya kearah sebelah kanannya.

Refleks Gadis memundurkan duduknya kaget dan mengenai lengan Andra.

Andra pun mengalihkan padangannya dari HP ketika merasa ada yang menyenggolnya. "kenapa sih? "tanya Andra kepada Gadis sang pelaku yang mengagetkannya.

Gadis tersadar ketika mendengar suara seseorang yang tak lain adalah Andra." Ee...gak, gak papa Hehe. " Sedangkan Andra masih tak mengalihkan tatapannya dari wajah Gadis.

Gadis yang diperhatikan seperti itu merasa tak nyaman bercampur malu. "gak papa ndra, tapi... Tuker tempat duduk ya? "

Tanpa menunggu jawaban dari Andra Gadis berdiri dan duduk disebelah kirinya Andra. "eh anu..boleh geser sedikit? Soalnya sempit hehe. "ucap Gadis seraya menggaruk belakang kepalanya yang tak terasa gatal. 

Akhirnya Andra menggeser tubuhnya ke kanan, tanpa memperdulikan cewek yang ada disebelahnya.

Gadis menghela nafas, sedikit lega karena dia tak lagi duduk disamping hantu tanpa kepala yang sekarang mungkin masih Ada disebelah Andra.

"Huft..untung tadi gue gak teriak, coba kalau teriak bisa tambah aneh kan gue dimata Andra. Lagian hantu gak tau diri emang kerjaannya nakutin orang, dikira gue takut apa hah! Takutlah pasti." kata Gadis didalam hatinya.

Gadis sedikit mencondongkan badanya kebelakang dan mengintip lewat tubuh Andra. Hanya sebentar karena dengan cepat Gadis mengalihkan pandangannya kedepan setelah melihat hantu tanpa kepala itu masih ada.

"Emang bener kata orang, kalau perempuan dan laki-laki berduaan pasti ketiganya setan,hihi. "guman Gadis pelan.












Sorry ya Lama author Up nya 😭
Tapi author sudah kembali :)
Jangan lupa comment, vote, share dan follow akun author ya, terimakasih🤗😂

Pantengin terus cerita cool boy vs girl indigo ☺
Sampai berjumpa lagi di part selanjutnya byby ☺🙏😂

Cool Boy vs Girl Indigo Where stories live. Discover now