"Hyung? Kenapa kalian ada disini?" tanya Taehyung bingung.
"Ah..itu..Yoongi hyung demam tinggi dan pingsan di kantor...Jin hyung kemari untuk membuatkan bubur dan merawatnya..aku harus kembali kekantor untuk mengurus beberapa berkas.." ucap Namjoon.
"Mwo?!" Taehyung tampak terkejut mendengarnya.
"Hyung! Tunggu..!" Taehyung menahan tangan Namjoon.
"Wae?" Namjoon menoleh.
"Sebenarnya Yoongi hyung sesibuk apa?" tanya Taehyung.
"Sangat sibuk..perusahaan mendapat banyak tawaran bagus dan Yoongi hyung harus mengecek dan menandatangani beberapa berkas penting..serta menghadiri rapat dengan mitra lainnya.." ucap Namjoon.
"Tapi akhir pekan ini..."
"Itu rencana Yoongi..dan dia menumpuk sebagian besar pekerjaannya sejak minggu lalu.." ucap Namjoon.
"Kenapa tidak hyung cegah?" tanya Taehyung.
"Kau tau sifat kepala batunya kan?" Taehyung hanya mengangguk kecil dan tampak pasrah.
"Sudah sana temani hyungmu.." ucap Namjoon dan pergi.
_Kamar Yoongi_
"Hyung..." Taehyung yang sudah mandi dan berganti masuk kedalam kamar sang hyung dan melihat Yoongi yang sedang memakan buburnya di suapi oleh Jin.
"Tae..hyung tidak apa..jangan cemas.." ucap Yoongi dan tersenyum tipis.
"Ja..jangan cemas bagaimana?! Hiks..! hyung kelelahankan?! Untuk apa hyung memaksakan diri hyung?! Hiks..!" ucap Taehyung dan terisak. Ia tidak suka melihat hyungnya sakit.
"Baby..mian..hyung hanya ingin menyelesaikan pekerjaan hyung dengan cepat.." ucap Yoongi.
"Supaya apa hyung?! Agar hyung bisa berlibur akhir pekan nanti denganku dan Jungkookie?! Kalau itu membuatmu kelelahan lebih baik tidak usah hyung! Tae tidak mau!! Batalkan saja!" ucap Taehyung.
"Ania Tae..bukan begitu..hyung...uhuk..!" Yoongi sedikit terbatuk saat tenggorokannya terasa kering dan gatal.
"Minumlah sedikit Yoon.." Jin memberikan gelas air Yoongi.
"Tae tidak suka hyung sakit...hiks..jangan sakit..." lirih Taehyung yang sudah duduk di tepi kasur Yoongi dan memainkan jari-jari Yoongi. Tangan sang hyung tampak besar dan hangat seperti mendiang appanya.
"Arraseo..hyung akan segera sembuh asal kau tidak menangis lagi.." ucap Yoongi dan mengusap air mata Taehyung lembut. Taehyung mengangguk cepat dan menghapus air matanya.
BRAK!
"KOOKIE PULAANG..!!" Jungkook membuka kamar Yoongi tidak elit.
"Yya! Jungkook-ah!" Jin menegur Jungkook.
"Hehehe..katanya Yoongi hyung sakit? Hyung mau Kookie bawa kerumah sakit?" tanya Jungkook.
"Ania Jungkookie..hyung hanya demam saja..lebih baik kau urus hyungmu yang satu ini.." ucap Yoongi dan menunjuk Taehyung yang masih tampak sedih.
"Astaga hyung..kau menangis lagi! Tunggu sebentar! Kookie akan mandi!" ucap Jungkook dan pergi kekamarnya.
"Anak itu semakin aktif saja setiap harinya.." ucap Jin dan menggeleng pelan.
"Kau harus mencoba tinggal dengannya 1 hari hyung..kau akan kewalahan..dia seperti kelinci yang suka melompat kesana kemari..dan berisik.." ucap Yoongi.
"Biar begitu juga kau sayangkan?" ucap Jin tertawa kecil dan menyuapi bubur Yoongi kembali.
"Jika tidak sudah kubuang di bawah jembatan dia..atau kujual dengan harga mahal.." ucap Yoongi.
CZYTASZ
형! (Hyeong!) - TaeKookGi [END]
FanfictionKisah kehidupan Kim bersaudara yang hidup tanpa kedua orangtuanya dan Yoongi sebagai yang tertua menjaga kedua adiknya tersayang.
Part 5
Zacznij od początku
![형! (Hyeong!) - TaeKookGi [END]](https://img.wattpad.com/cover/254225094-64-k81670.jpg)