Hari Bersamanya [ft. Jay & Sunghoon]

1. Badmood

Sempurna, bukanlah sebuah jaminan bagi orang lain untuk tidak dibenci!

Contohnya saja gadis itu. Namanya Isa, sungguh sebuah kebohongan besar apabila mengatakan bahwa gadis itu gak sempurna!

Isa selalu jadi bahan perbincangan seantero sekolah!

Isa si gadis cantik berambut lurus panjang dengan mata berseri serta bibir penuh memikat.

Isa si gadis pintar dengan prestasi selangit yang menjabat menjadi ketua kelas dan ketua OSIS selama dua tahun berturut-turut.

Isa si gadis berbakat yang merupakan pianist muda yang kerap kali memenangkan ajang bakat dan tampil di opera atau panggung berkelas.

Isana Allisya, tak ada celah dalam hidup gadis itu! Tak ada kekurangan yang tampak lewat paras indahnya.

Tapi....

justru fakta tanpa celah itulah yang ingin membuat orang lain menerobos masuk!

Karena terlalu sempurna lah membuat orang lain risih, gelisah, iri bahkan penuh dendam!

🌼🌼🌼

Gadis itu berjalan di koridor sekolah. Setiap pasang mata memandanginya sinis. Bisikan-bisikan menyebalkan itu kerap kali ia dengar. Namun sebisa mungkin ia tahan emosinya supaya gak mengurangi citranya sebagai ketua OSIS di sekolah ini.

"Dih tuh dia, sok sempurna banget sih!".

"Apa dia pikir dunia berpusat ke dia doang? Hahaha jijik!".

"Sampai kapan dia sadar kalau orang-orang tuh cuma pura-pura suka ke dia?".

"Syutt kecilin suara lo! kalau dia denger mampus kita! Tar dilaporin lagi ke guru BK. Ck.. Isa kan si kompor tukang adu!".

Seperti biasa di jam istirahat ini, Isa lebih memilih menyendiri bermain piano sambil memakan bekal makan siangnya.

Oh ya, sebenarnya ada satu kelemahan Isa. Di balik status dan prestasi sosialnya.. aslinya dia itu penyendiri.

Ya... Penyendiri yang kesepian!

Isa gak pandai berteman. Lebih tepatnya gak ada yang mau temenan sama dia di sekolah ini.

Tapi kok dia bisa jadi ketua kelas dan ketua OSIS?

Oh haha itu...
Alasannya satu!

Ya.. bagi anak lain, Isa cocok aja jadi seksi sibuk dan pembantunya sekolah!

Martabat ketua OSIS benar-benar hilang selagi Isa yang memimpin. Dan sekolah ini..

Memang ada yang salah dengan sekolah ini!

Untung saja Pak Chandra si guru BK itu begitu tulus memerhatikan dan menyayangi Isa.

Oh.. tunggu..