Adek Pyomin✔

2K 258 55
                                    

Pyomin kebangun ditengah malam yang tengah ujan deres diluar, dia kebelet pipis plus kebelet lapar. Mana udah jam 12 lagi..

Dia liat bubu ama Talominya udah tidur nyenyak dikedua sisi nak balita itu, mau bangunin tapi kasihan liat bubunya udah nyenyak sama talominya baru aja kemarin dulu pulanh

Nak balita umur 2 taon itu turun dari kasur, berjalan ke pintu kamar.

" Bubu... ". Panggil Pyomin berbisik, ia tidak bisa menggapai knop pintu kamar karena terlalu tinggi untuk ukurannya yang kecil.

" Bubu...pipis ". Ujar Pyomin, menyingkirkan anak rambut bubunya memperlihatkan dagu kinclong milik sang bubu.

" Bubu...pyo pipis ". Ujarnya menggerakan pergelangan tangan Winter, berharap ada reaksi.

" Talomi...Pipis ". Ujar Pyomin berpindah pada Karina, menggerakan pergelangan besar itu dengan kencang.

Yes! Karina bangun dari tidurnya, sedikit mengerang dan merenggangkan ototnya lalu menatap Pyomin dengan pandangan buram.

" Pipis ". Ujar Pyomin, Karina bangun dari tidurnya dan duduk diatas ranjang dengan rambut yang acak2an.

" Pipis? Ayo ". Ujar Karina gendong pyomin terus masuk kedalam kamar mandi dikamar Winter.

.

Karina membuka resleting celana Pyomin, menghadapkan alat vital itu kearah lobang kloset. Menahan perut Pyomin dengan lengan kanannya sementara tangan kirinya ia pakai untuk mengusap rambut Pyomin yang mulai agak lebat.

" Mau potong rambut? ". Tanya Karina, Pyomin menggeleng setelah mengeluarkan air seninya di dalam kloset.

" Kenapa? ". Tanya Karina gendong pyomin keluar dari kamar mandi terus bawa ke ranjang.

" Pyomin botat ".

" Ganteng tau kalo rambutnya rapi ". Ujar Karina, Pyomin menggeleng dan siap2 akan nangis.

" Iya2 ga usah dipotong, botak nantinya..udah yuk tidur ".

" Tidul di atas talomi boyeh? ". Tanya Pyomin dengan ejaan cadel, Karina yang emang ngantuknya masya allah langsung gendong nak balita itu keatas perutnya.

" Ini apa talomi? ". Tanya Pyomin setelah menyibakkan kaos talomi-nya dan melihat banyak luka merah dari cambukan kemarin.

" Di gigit semut ".

" Talo ini apa? ". Tanya Pyomin liat gigitan di leher Karina, Karina menunduk.

" Kalo ini baru gigitan bubu ".

" Bubu? ".

" Bubu itu semut? ".

" Bubu Winter, sayang ".

" Bubu didit- ".

" Stt..udah ya udah, sekarang kita tidur besok Pyomin mau jalan kerumahnya Aunty Shu? ".

" Unty shu? Mau! ".

" Aunty ". Ralat Karina, Pyomin masih kekeuh panggil Shuhua unty..fak kalo disini daerah saya unty ( unti ) itu artinya pisang:v.

Winter mengerang disamping mereka berdua, sedikit terusik akan perdebatan Aunty atau Unty keduanya.

" Kekekekeke ". Kikik keduanya berhasil membuat Winter gagal bangun.

Lantas, Pyomin masuk kedalam kaos Karina lalu menyembulkan kepalanya diujung kerah kaos.

" Dingin.. ". Ujar Pyomin gemetar, memeluk perut dan bahu karina dengan kaki dan tangan.. Karina cuman senyum terus peluk tubuh kerdil Pyomin didalam kaosnya. Berasa punya keluarga karina tuh.

|| HEY! I Love U || ENDING☑Where stories live. Discover now