[11] Nado!

305 35 16
                                    

Seungkwan, vernon, dan jun masih berlari dari 100 anak tangga mungkin lebih, walau hanya 1 lantai, gedung ini besar. Bahkan seluruh kota hampir bisa melihat nya.

Mereka tengah sampai di titik penghabisan hanya perlu membuka pintu yang sejak pembangunan gedung itu menjadi pembatas antara ruangan vernon dengan gang gang.

"MINGHAO!!" Teriak 3 orang yang barusan membanting pintu.

"EH ANJIR!! Gw kaget asem, ngapa sih lu pada teriak teriak!?" Bentak minghao yang baru saja akan pergi meninggal kan ruangan itu.

Dari cara bicara saja udah ketahuan minghao siapa yang ada di ruangan itu, ya pasti minghao lah:v.

"Loh!!" Ucap jun bingung, lalu dimana minghao satunya.

"Lohh, hyung!! Hyung dari tadi sendirian di sini?" Tanya seungkwan yang masih berada di punggung vernon.

"Ya iya lah! Emang kenapa sih woe!? Gaje bat dari tadi!" Tanya ketus minghao.

"Kagak kok!" Jawab singkat vernon, dia memang lega karena keduanya tak bertemu, tapi sekarang, dimana minghao nya?

"Yaudah gw balik lagi, buang buang waktu gw aja lu pada!" Minghao mendengus kesal sambil meninggalkan ruangan itu.

Mereka ber 3 masih tetap berdiri di pintu sambil terus berpandangan satu sama lain, dan akhirnya mulai tersadar, dimana minghao satunya, dan keributan mulai terjadi untuk kedua kalinya.

"Hao hao! Cepet cepet cari!" Vernon kembali panik.

"Aduhh hao hyung!" Seungkwan mendengus kesal.

Tiba tiba ponsel seungkwan berdering, entah siapa yang menelponnya di keadaan seperti ini.

"Siapa sih!?" Seungkwan bertanya tanya pada dirinya sendiri, sambil sedikit kesusahan mengeluarkan ponsel di sakunya dalam posisi seperti yang tengah bertengger di punggung vernon.

"Angkat dulu aja nggak papa!" Ucap vernon sambil terus berjalan menyusuri gang gang.

"Ehh jeonghan hyung!" Ucap seungkwan sambil setelah menatap layar ponselnya. Lalu mengangkatnya.

"Kwan-ah!"

"Emm iya hyung! Ada apa telpon kwanie!?"

"Sekarang lagi dimana kwanie!?"

"Lagi di kantornya bononie!"

"Hyung ada dirumah nih! Bisa pulang bentar nggak, soalnya hyung juga bawa rombongan nih!"

"Emm sekarang udah dirumah!?"

"Iya!! Pulang cepet ya, panas nih hyung nunggu di luar pager, kasian skincare mehong hyung!"

"Iya iya kwanie pulang! Tunggu bentar ya!"

"Iya cepet!"

"CEPET WOE PANAS!!" sebelum seungkwan mengakhiri panggilanya, ada yang berteriak di sana, siapa lagi kalo buka jihoon, seungkwan sudah hapal dengan suara cempreng hyungnya satu itu kalo udah teriak, apalagi kalo denger seokmin teriak , suara nya udah ngalahin lumba lumba.

"Siapa sayang!?" Tanya vernon lembut sambil terus mencari minghao.

"Kapan ye gw di panggil sayang?" Poor jun

"Hyung hyung ada dirumah! Kwanie harus pulang, tapi hao hyung....!! AHH HAO HYUNG!!" ucap seungkwan terpotong ketika melihat hyungnya tengah berdiri di hadapan sebuah poster model sambil menyentuh tekstur poster itu. Yang di panggil tentu saja menoleh.

"Emm kwanie!? Kwanie gwechana?" Tanya minghao yang panik karena melihat seungkwan di gendong oleh vernon.

"Astaga hao!! Kami kerepotan karena mu!" Ucap jun.

[✔]TWO WIVES || VERHAO X VERKWANWhere stories live. Discover now