[08] New Model, New Problem

296 43 1
                                    

05.30pm

"mmmh!" lenguh pelan seungkwan, membangun kan orang yang tengah tidur di sampingnya.

"seungkwan!" vernon terbangun hanya karena lenguhan kecil dari seungkwan.

tak biasanya seperti ketika seungkwan mengganggu atau membentaknya dulu baru bangun,tadi malam memang tidurnya tak nyenyak. Vernon hanya khawatir kalo akan menyakiti sosok manis dengan luka memar yang menjalar di wajah manisnya karena gerakan kurang ajarnya ketika tidur, bahkan ketika seungkwan bergerak ekspresinya masih menggambarkan rasa sakit dan rasa tak nyaman ketika bergerak.

"ahh ku pikir dia membutuhkan sesuatu!" gerutu vernon yang terduduk di atas ranjang sambil mengusap usap wajah khas bangun tidurnya.

"butuh apa?" tanya seungkwan yang sudah mengerjap ngerjapkan matanya.

"sudah bangun? Bagaimana keadaan mu! Ahh hari ini tak perlu mandi ya, nanti ku olesi salep yang di beri dokter tadi malam!" celoteh vernon di pagi hari yang hanya di angguki lucu oleh seungkwan.

Vernon melangkahkan kakinya ingin membuka pintu kamar seungkwan, malah di buat kaget oleh minghao yang sudah berdiri di hadapan pintu.

"astaga hao! Kau mengagetkan ku saja!" ucap vernon kaget.

"ehh hao tadi mau ngetuk pintunya tapi takut mengganggu!" ucap jujur minghao dengan wajah polosnya.

"kau ingin menemui seungkwan kan? Masuklah!" suruh vernon sambil meminggirkan tubuhnya agar minghao dapat melewati nya.

"hao ingin bertemu kalian berdua, ingin mengajak sarapan! Hao sudah masak!" ucap minghao yang sayangnya didengar oleh seungkwan.

"ASTAGA HAO HYUNG! DARI KEMARIN HYUNG TERUS YANG MASAK, KAN KWANIE NGGAK ENAK!" teriak seungkwan dari dalam.

"astaga! Apa hao salah?" tanya minghao sambil menatap vernon yang tengah berjalan menuju seungkwan, dengan memangut mangutkan bibirnya.

"kkkkkk ani! Kwanie, kemari kita sarapan dulu!" ucap vernon sambil mengangkat tubuh seungkwan yang tadi masih berada di kasur.

"ihh lepasin! kwanie bisa jalan sendiri tau!" ucap seungwan sambil memberontak di gendongan vernon.

"kwanie! Berhenti melakukan itu! Nanti kwanie jatuh!" ucap tegas minghao yang langsung membuat seungkwan terdiam sambil mengepout kan bibirnya.

"hao yang menyuruh baru kau terdiam, kalau aku malah kau tendang tendang!" tambah vernon.

"huh! Diam!" balas seungkwan.

Mereka sarapan seperti biasanya, masakan minghao selalu enak,dan itu juga selalu membuat seungkwan tertegun, tidak dengan vernon, dia sudah biasa makan enak masakan seungkwan dan menurutnya masakan minghao dan seungkwan sama, sama sama enak.

"seungkwan apa rasanya masih sakit? Siapa yang melakukan itu pada kwanie?" tanya minghao di sela acara sarapan mereka.

"hao!! Sudah lupakan, biar aku yang urus masalah itu! Makan makanan mu" ucap vernon tegas.

"umm!" minghao mempoutkan bibirnya karena kesal.

"dan seungkwan, aku sudah mengurus surat pengunduran mu menjadi guru!' ucap vernon sambil meletakkan sendok di piring kosongnya dengan wajah tak bersalah.

Ada rasa tak terima di hati seungkwan sebenarnya, perjuangannya dari awal kini mulai berhenti disini, tapi. Vernon tak salah justru benar, seungkwan juga harus butuh istirahat, dari pekerjaan yang berat ini dan mulai mengurus rumah serta anak anak vernon nanti eakkk!!

Entah bagaimana keadaan para guru guru disana yang tengah terkejut karena kejadian yang seungkwan alami kemarin. Mungkin setelah itu mereka akan berbondong bondong mekroyok mingyu.

[✔]TWO WIVES || VERHAO X VERKWANWhere stories live. Discover now