Chapter 21
Dongeng
💔💔💔💔💔
Kejadian itu lambat, tapi juga cepat. Song Qi tidak tahu apa yang dia lakukan. Semua yang disaksikan membuat kakinya bergerak tanpa perintah. Song Qi tahu, apa yang dilakukannya ini akan membuat Yan HuangJun marah.
Itu tidak masalah. Asal Yan HuangJun baik-baik saja, itu tidak masalah. Song Qi tidak tahu apa jadinya jika Yan HuangJun yang terluka. Membayangkannya saja, sudah membuat Song Qi meringis. Jadi, Song Qi harus melindunginya. Jangan sampai Yan HuangJun terluka. Jangan sampai Yan HuangJun menderita.
Tapi, saat Song Qi sudah siap menerima goresan pedang itu, sebuah tangan menariknya kuat-kuat ke samping. Tubuh Song Qi disingkirkan dengan kasar dan keras. Orang yang membuangnya sedang mengerahkan seluruh tenaganya untuk menyingkirkan Song Qi ke tanah.
Song Qi jatuh sangat keras, tapi itu tidak menyakitkan.
Yang menyakitkan adalah ketika terdengar suara kulit yang dirobek oleh sebilah pedang tajam.
Song Qi tidak berani melihatnya, tetapi matanya yang membelalak takut malah dengan spontan melirik ke arah itu.
Darah mengucur deras. Itu seperti butiran kristal merah berharga yang dilempar ke udara, sangat indah tapi menakutkan. Darah itu cukup banyak, melompat keluar dari tempatnya. Tubuh tinggi itu refleks mundur dengan mulut yang memuntahkan cairan merah.
Song Qi belum bersuara ketika pria itu bergerak untuk membalas. Sesaat, Song Qi merasa lega. Sepertinya Yan HuangJun baik-baik saja.
Lalu, ketakutan kembali menyerang Song Qi setelah Yan HuangJun berhasil menusuk jantung pria berjubah hitam itu. Bersamaan dengan pria berjubah hitam, tubuh Yan HuangJun juga hampir ambruk ke tanah. Song Qi bergerak cepat, mengulurkan tangannya untuk menopang Yan HuangJun, dan suaminya itu pun jatuh ke pangkuannya.
Dada Song Qi berhenti menarik napas, tetapi darahnya terus-menerus memompa ketakutan ke sekujur tubuh. Dia berusaha memanggil dengan suara yang tercekat, "Yan... HuangJun..."
Pria yang ada di pangkuannya ini batuk darah sekali lagi. Wajahnya yang tampan sudah berubah pucat. Mata phoenix-nya yang indah hampir kehilangan warna saat kelopaknya terbuka lemah.
Song Qi gemetar hebat. Tangannya sudah menjadi dingin dan kepalanya mati rasa. Membayangkan Yan HuangJun terluka, sudah membuat Song Qi meringis. Dan ini bukan sekedar bayangan di kepalanya. Yan HuangJun benar-benar terluka.
Hati Song Qi seperti dihancurkan ribuan keping, ditumbuk hingga halus seperti debu yang kemudian ditiup dan menghilang. Itu benar-benar menyakitkan, sangat sakit sehingga Song Qi tidak tahu kata apa yang pantas untuk menyebut ini. Hanya air mata yang bisa mengungkapkannya.
Meski dia gemetar tanpa henti, Song Qi mengeluarkan kekuatan spiritual, berharap bisa menutup luka mengerikan di dada suami yang disayanginya ini. Semakin kristal bening dari mata Song Qi jatuh, semakin banyak pula ia mengeluarkan kekuatannya.
Kemudian, sebuah tangan terulur lemah, berusaha menyingkirkan air mata Song Qi.
"... Ini adalah pertama kalinya aku melihatmu menangis...," ujar suara itu lemah.
Song Qi memang orang yang tegar. Sudah lama sekali dia tidak menangis. Dia bahkan tidak mengingat kapan terakhir kali dia melakukan itu.
"... Padahal aku sudah berjanji untuk tidak membuatmu menangis...," lalu seteguk darah dimuntahkan sekali lagi.
Song Qi bergumam, air matanya semakin deras, "Hentikan. Jangan bicara..."
Mata phoenix itu menatap Song Qi dengan sungguh-sungguh, "Song Qi..."
YOU ARE READING
When You Change Everything
RomanceYan HuangJun adalah pria gila yang haus akan kekuasaan, yang telah menaklukkan para siluman dan iblis untuk membantai ribuan orang dan menghancurkan seluruh sekte di dunia kultivasi, yang telah menjadikan dirinya penguasa nomor satu di dunia. Tapi...
