chap 1; Pertemuan

4.7K 264 20
                                    

hi! let's get into the story line🥺
read it slowly🧐

Hujan mendadak mengguyur jalanan kota yang ramai akan para pedagang kaki lima juga para pasangan yang berkencan di sore ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Hujan mendadak mengguyur jalanan kota yang ramai akan para pedagang kaki lima juga para pasangan yang berkencan di sore ini.

Jalanan puffing mulai becek dan basah ketika hujan semakin lebat.
Para laki-laki menggunakan tangannya untuk menjaga agar rambut wanitanya tidak basah.

Seorang pemuda berumur 20 tahun, berlari kecil menuju toko bunga lama. Topi baret coklat dan blazernya sedikit basah.
Ia mengusap lensa kameranya yang terciprat air hujan dengan kaos putih yang dipakainya.

Merasa sedikit kedinginan, ia menggosokkan kedua tangannya sembari meniupnya.

"Anak muda, kau tidak kedinginan kalau berdiri di situ sampai hujan reda?"

Pemuda tadi berbalik sedikit terkejut, ternyata kakek tua pemilik toko bunga itu sedang berbicara padanya.
Dengan tangan kanan membawa koran dengan satu jari telunjuk diselipkan sebagai pembatas.

Ia menampilkan senyum kotak yang sejak kecil sudah menjadi ciri khasnya.

"Ah, tidak kok, Harabeoji," ucapnya sopan.

Kakek tadi terkekeh renyah, mengisyaratkan untuk masuk ke dalam tokonya dan duduk di kursi kayu.

"Jadi, siapa namamu?" tanya Kakek masih dengan sudur bibir tertarik ke atas.

"Taehyung, Kim Taehyung."

"Kau mau pergi kemana membawa kamera?"
Pandangan mata Kakek tertuju pada kamera canggih yang tergantung di leher Kim Taehyung.

"Iya, sebenarnya saya suka memotret, juga menulis buku."
Taehyung mengelus kameranya dengan bangga.

"Oh, dulu waktu aku masih muda, aku persis sepertimu. Suka menulis novel dan mengumpulkan foto setiap sore menjelang malam hari. Istriku sampai marah-marah karena aku selalu bepergian sebelum makan malam."

Keduanya saling berbagi cerita satu sama lain, 'tak terasa bahwa jalanan yang tadinya ramai sudah lengang karena jarang ada pembeli berlalu lalang menerobos hujan.

"Harabeoji, hujannya sudah sedikit mereda. Saya harus cepat pulang dan menulis lagi," pamit Taehyung.

Ia berdiri dan membungkuk dalam ke arah Kakek yang ikut berdiri, tersenyum hangat pada Taehyung.

"Taehyung, aku punya sesuatu untukmu, tunggu sebentar ya."
Kakek pergi masuk ke dalam rumahnya.

Menjadi kesempatan bagi Taehyung untuk memperhatikan setiap sudut toko bunga lama itu.
Pot-pot bunga berjejer rapi dengan warna-warni kelopak bunga.

Taehyung suka, ia jadi mendapat ide bagus. Sekumpulan bunga juga terlihat menarik untuk dipotret, ia sempat mengabadikan dengan kamera kesayangannya.

Lil ScampWhere stories live. Discover now