OMC : 06

464 71 42
                                    

Seminggu berlalu dengan begitu cepatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seminggu berlalu dengan begitu cepatnya. Perusahaan I kini telah jauh lebih baik dari yang sebelumnya, dan semua itu berkat kerja keras dari CEO Yeonjun serta para karyawannya. Segala sarana dan prasarana telah diperbaiki, begitu pula sistem dan tata tertib dalam bekerja.

Kegiatan bekerja sudah mulai normal, tetapi tampaknya Perusahaan I masih kekurangan pegawai. Maka dari itu, Yeonjun membuka lowongan kerja untuk mengisi beberapa bagian divisi yang kosong.

Saat ini, Yeonjun yang merupakan CEO baru ikut turun langsung dalam mewawancarai calon karyawan. Selain Yeonjun, di sana ada Jeno, Minyoung, dan Dongil. Para pelamar kerja bergantian keluar dan masuk, beberapa dari mereka sudah ada yang masuk dalam kategori lulus, namun belum diinformasikan secara resmi.

Sembari membolak-balikkan daftar riwayat hidup para pelamar kerja, Yeonjun bertanya kepada pria yang ada di paling pojok kanan. "Pak Sung, Apa kenalan Anda sudah kita wawancarai?"

"Belum, Pak Choi. Sepertinya sebentar lagi gilirannya akan tiba," jawab Dongil seadanya.

"Apa dia orang yang kompeten?" tanyanya lagi tanpa melirik sedikit pun lawan bicaranya.

"Menurut saya, dia cukup kompeten."

Menanggapi jawaban Dongil, Yeonjun hanya manggut-manggut saja, tak ada balasan suara darinya. Tentu saja hal tersebut membuat Dongil makin benci pada sosok Yeonjun, ia merasa seolah-olah diremehkan.

Waktu berlalu. Usai istirahat sebentar, sesi wawancara kembali dilanjutkan. Seorang pria dengan penampilan nyentrik masuk ke dalam ruangan interview. Pria tersebut memakai kaus oblong hitam yang tertutup oleh jaket kulit yang warnanya serupa, sedangkan untuk bawahnya ia mengenakan celana jins robek dan sepatu hiking boots. Rambutnya diwarnai pirang dengan model rambut spiky style, dan sebagai pelengkap ia mengenakan kacamata hitam model kotak.

Jangan tanya bagaimana reaksi para penilai, yakni Yeonjun, Jeno, Minyoung, dan Dongil, mereka terheran-heran. Siapa yang berpakaian seperti itu saat wawancara kerja? Mereka rasa hanya pria itu seorang. Lebih parahnya lagi, pria itu tidak punya sopan santun. Belum juga dipersilakan duduk, ia sudah main duduk saja. Baru saja ia membuka mulut, ia sudah membuat insan-insan yang ada di sana ternganga kaget.

"Hei, what's up, Bro?" sapanya kepada Yeonjun, yang tak lain dan tak bukan adalah CEO di Perusahaan I.

Jeno yang tak terima sontak bangkit dari duduknya. "Jaga sopan santunmu! Kau tidak tahu siapa yang sedang kau sapa, huh?!"

"Dia CEO perusahaan ini, kan?" terkanya sambil menyilangkan kaki.

Mendapat tanggapan seperti itu, membuat Jeno makin kesal. Ia hendak beranjak dari meja, tetapi berhasil dihentikan oleh Yeonjun.

"Biar kutangani masalah ini," ucap Yeonjun lirih kepada Jeno. Setelah Jeno tenang dan kembali duduk, ia mengalihkan atensinya kepada pria tak beretika di hadapannya. "Kau Mark Lee?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TXTZY Series : OMC (Oh My CEO)Where stories live. Discover now