5] Akhirnya

17.7K 1.6K 56
                                    

Sudah tiga hari Pia tidak masuk sekolah, selama itu pula aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk membuat Virgo marah. Pia hanya berpesan jangan dekati Virgo selama dia belum masuk sekolah. Dan Pia juga bilang kalau aku harus memasang wajah songong ketika berpapasan dengan Virgo.

Ini benar - benar sangat membingungkan! Rasanya tuh seperti pergi ke suatu tempat tanpa pemandu wisata! Tersesat kan! Nah, begitulah diriku tanpa Pia beberapa hari ini.

Kemarin tak sengaja aku berpapasan dengan Virgo di parkiran. Dengan sopan dia menyapa bahkan tersenyum ramah kepadaku. Pada saat itu rasanya ingin sekali aku menari - nari di depannya sambil berteriak - teriak karena saking bahagianya diriku. Tapi mengingat pesan yang dibilang oleh Pia, aku hanya membalas sapaan dan senyum Virgo dengan gumaman serta tatapan jutek. Astaga, harusnya itu sebuah peluang besar untuk bisa lebih dekat dengan Virgo, tapi Pia bilang, jangan bersikap baik sama Virgo jika tidak mau terkena friendzone. Dekat dengan Virgo, berteman dan friendzone. Pia bilang endingnya sih bakalan seperti itu. Memusingkan.

Kini aku sedang duduk malas di kantin dengan beberapa teman sekelasku. Tanganku masih sibuk mengirimkan pesan singkat kepada Pia.

Amoi : Masak gue kudu stay cool, duduk manis ngeliatin Virgo digoda cewek tulen dan cowok melambai :'(

Piaaa : Lo mau ikutan godain dia? Sadar woi, harga lo tinggi, gak kayak cewek - cewek yang lain.

Amoi : Harga tinggi percuma kalo pasarannya gak laku, Pi!!!!!

Piaaa : Orang kaya banyak kali, Moi. gak usah takut gak laku dengan harga tinggi!

Amoi : Ya kali orang kaya pada mau sama barang mahal tapi bentuk kayak gue.

Piaaa : Hahahahaaaaaaaa. Udah deh, sante aja selama gue masih idup! Pasaran lo aman terkendali :))

Amoi : Lo idup juga gak ada keliatan di sini. Gue merana, Piiiiii :'(

Piaaa : Udah deh, gak usah bawa - bawa lagunya jupe :s

Amoi : Isshh! Lo bercanda mulu ah!

Piaaa : Lo serius mulu jadi anak! Udah deh, santai aja. Gue jamin, Virgo masih di zona bebas. Jadi masih bisa di gaeeeet.

Amoi : Zona bebas banyak hambatan ya iya!

Piaaa : Hahahaha, udah ah, gue mau istirahat dulu. Demam gue bisa - bisa nambah parah kalo ketawa mulu.

Amoi : Iya iya yang sakit sombong amat! Cepet mati ya :p

Piaaa : Sialan lo!

Amoi : Hahahaha yaudah sana istirahat! Jangan lupa sembuh dan besok berangkat ke sekolah ya :*

Piaaa : Okee Bebehh :*

Aku tertawa kecil membaca pesan singkat yang dia kirimkan. Kami berteman sudah sejak SMP, jadi kami benar - benar sangat dekat. Saking dekatnya, tak jarang kami saling melempar makian yang malah membuat kami berdua tertawa. Persahabatan yang aneh memang.

Aku memasukkan hapeku ke dalam saku jas seragam yang kupakai. Kini kuangkat kepalaku dan betapa terkejutnya aku ketika wajah Virgolah yang berada di hadapanku.

Oh Tuhan, bagaimana ceritanya Virgo tiba - tiba berada di hadapanku seperti ini? Oh, apa dari tadi aku salah meja? Tidak, tidak, aku ingat betul kalau tadi aku sedang duduk bersama teman - temanku yang lain di meja ini. Terus bagaimana bisa Virgo ada di hadapanku? Atau sekarang aku sedang bermimpi? Kini aku menoleh ke sekitarku, dan benar saja tak kutemui teman - temanku yang tadi duduk di dekatku. Nah kan, ini pasti mimpi!

[1] Jadi CintaWhere stories live. Discover now