Chapter 12 : Aoi Hana

22 3 0
                                    

Di dalam tenda, Miya seperti tak tenang dalam tidurnya. Ia bermimpi, masih mencari sesuatu di hutan itu. Ternyata itu adalah kenangan masa lalunya. Saat itu, ia mencari bunga yang paling langka yang katanya hanya ada satu di Arashimachi. Namun ia berjalan ke tengah hutan, sampai tak sadar, telah menemukan sesuatu di gua. Awalnya ia takut, tapi ia penasaran dan masuk ke gua tersebut.

Didalam sana benar-benar gelap dan lembab. Tapi di ujung gua, ada jalan keluar. Di jalan keluar itu ada secercah cahaya bulan yang menyinari bunga berwarna biru. Bunga seperti mawar itu dikelilingi bunga-bunga langka lainnya. Tapi Miya, tahu bahwa bunga biru itu terlihat sangat spesial. Bunga itu juga mengeluarkan cahaya yang menyala seperti lampu. Itulah bunga terindah yang pernah ia lihat seumur hidupnya. Tanpa pikir panjang ia pun hendak mengambil bunga tersebut.

Namun, suara raungan terdengar dari kegelapan gua. Ada sesuatu yang bergerak di atas langit-langit. Miya yang malah merasa takut, tak sempat mengambil bunganya dan memilih berlari keluar. Tak diduga, saat ia menoleh ke belakang, ia langsung di hempaskan oleh sesosok makhluk. Ia pun langsung mengarahkan senternya ke makhluk tersebut. Dan terkejutnya Miya, saat melihat wajah makhluk itu yang ternyata monster dengan mata yang sangat banyak. Ia pun kaget dan berteriak, namun monster itu sempat mencakar kedua lengannya sampai berdarah-darah.

Karena terlalu shock, Miya langsung terbangun dari tidurnya. Ia melihat yang lainnya masih tertidur lelap. Ia sejenak melihat lagi luka lamanya, yang ia peroleh saat masih kelas 1 SMA itu. Monster itu memang benar-benar ada, dan selalu menghantuinya selama ia masih di hutan tersebut. Pikirannya pun jadi tak tenang dan memutuskan untuk kembali mencari bunga misterius tersebut.

Miya pun langsung mengenakan jaketnya dan membawa sebuah senter. Ia lalu keluar dari tenda secara diam-diam. Di luar, Natsumi dan Aoba yang masih menikmati indahnya Milky Way, layaknya sepasang kekasih yang lagi ngedate. Tapi Natsumi sejenak tersadar kalau Miya sedang diam-diam keluar dari tenda. Ia pun berinisiatif untuk mengikutinya. Dan mau tak mau, Aoba juga juga menyusul Natsumi.

"Apakah dia sedang diganggu oleh roh-roh gunung?" ujar Aoba.

"Hm, kau terlalu terlalu berlebihan, ini bukanlah Aokigahara," tanggap Natsumi.

"Orang tuaku pernah bercerita kalau memasuki hutan ini terlalu dalam, maka kau takkan pernah kembali."

"Hm, memangnya aku harus percaya perkataanmu?" Natsumi.

Tapi roh-roh hutan itu memang benar adanya. Tanpa mereka sadari, dari balik pepohonan, para roh sedang mengintip mereka. Benar-benar sedikit menyeramkan di hutan itu.

Miya pun sudah berjalan terlalu jauh dari tenda, dan benar saja, dia akhirnya menemukan kembali gua itu. Di hatinya, ia mengatakan untuk mengambil bunga tersebut. Tapi pikirannya masih terbayang akan sosok monster misterius itu. Ia malah tak sanggup berdiri dan terduduk di depan pintu gua. Ia benar-benar ketakutan, melihat kedalam kegelapan gua itu.

Tak lama, dari dalam gua, sosok mengerikan muncul. Sosok itupun menampakan dirinya, yang tak lain adalah seekor monster laba-laba raksasa. Sontak Miya pun terkejut dan berteriak sekencang-kencangnya.

Teriakan itu kemudian terdengar oleh Erina yang ada di tenda. Erina pun terbangun dan sadar, kalau Miya telah menghilang. Ia kemudian keluar dan ternyata Natsumi dan Aoba juga tak ada disana.

Miya yang berada tepat di depan monster itu pun tak mampu bebuat apa-apa. Padahal dia bisa saja mencekik laba-laba itu dengan kekuatan tanamannya. Tapi traumanya begitu mendalam, sampai ia tak bisa bergerak dari sana. Tentu saja, Miya akan jadi hidangan empuk bagi sang laba-laba raksasa tersebut. Laba-laba itupun membuka mulut capitnya dan memperlihatkan gigi yang sangat banyak dan terlihat ngeri. Namun tiba-tiba, gerakan laba-laba itu terhenti. Itu ternyata karena Aoba yang menggunakan telekinesisnya. Sedangkan Miya yang masih terpaku disana, segera dibawa pergi oleh Natsumi.

Daily Life of Highschool Abnormal Existence : Dragon and AngelWhere stories live. Discover now