"Beomgyu, gimana? Kira-kira desainnya bisa diselesaikan minggu ini? Biar lo juga cepet istirahat."

Beomgyu mengangguk pelan, padahal dalam hati ketar-ketir; anjir anjir anjir. "Bisa."

"Sip, oke semangat semuanya, tinggal sedikit lagi sama tugas kelompok ini dan sisanya fokus ke ujian masing-masing." Jaeyun menepuk tangannya memberi semangat.

"Semangat!" Yuri berseru, jadi satu yang masih paling semangat sambil ngemil pepero.

Beda Junseo yang malah garuk-garuk kepala belakangnya. "Ya Tuhan, libur kapan sih?"

Nakyung memutar bola matanya malas. "UAS aja belum mulai udah bahas libur. Hadeuh..."


❏❏❏


Beomgyu baru kembali ke asrama ketika langit telah gelap. Langkah kakinya yang berat terdengar menggema ketika menapaki tangga. Enggak biasanya suasana setenang ini kecuali akhir pekan dan... masa-masa mendekati ujian. Mungkin jurusan lain juga akan—atau bahkan sudah—memasuki UAS.

Brukk

Sesampainya di kamar, Beomgyu langsung merebahkan dirinya di kasur.

Ngantuk banget... kenapa ngantuk banget? Efek obat dari Jeongin tadi kali ya?

Beomgyu menggeram pelan dengan wajah di bantal.

Kalau dia tidur sekarang, mungkin tengah malam nanti dia bakal bangun terus lanjut buat nugas dan bikin laporan. Tapi, kalau dia tidur sekarang, gimana kalau ada yang nyariin perihal tugas kelompok? Tapi, kalau ngerjain sekarang, Beomgyu gak yakin dia bakal konsen karena kelopak matanya berat banget. Seberat beban hidup mahasiswa teqniq.

Lama-kelamaan melamun di posisi tengkurap—ditambah beralaskan bantal di kepala—malah meringankan isi kepalanya, lantas lambat laun pandangannya menggelap.

Beomgyu tertidur.

Tapi Beomgyu ketiduran seperti cuman sekejap mata karena pintu asramanya diketok barbar.

TOK TOK TOK TOK TOK TOK

Anjeeenggg, siapa sih?!

Gak tahulah! Beomgyu terlalu mager buat bangun. Semoga aja bukan tutor yang ngasih kabar kalau asrama kebakaran.

TOK! TOK! TOK! TOK! TOK!

"BEOMGYU JANGAN MATI DULU! LO MASIH JOMBLOOO!!"

Suara yang jelas gak asing itu buat Beomgyu langsung bangun buat buka pintu. "BANGSAT LU JEONG—"

Bug!

"Akh!"

Beomgyu melotot kaget karena gebukannya salah sasaran. Malah gak kena Jeongin yang ternyata berdiri gak persis di depan pintu.

Yang berdiri persis di depan pintu malah tetangganya.

"Kak Soobin!" Beomgyu langsung mendekati Soobin yang setengah membungkuk sambil memegangi perutnya.

Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)Where stories live. Discover now