Soalnya seru meski pun melelahkan :'D

Beomgyu langsung minum airnya banyak-banyak. Gak suka dia tuh minum obat. Bukannya gak bisa nelen, tapi aneh rasanya ada yang ganjel di kerongkongannya gitu. Kan takut Beomgyu tuh kalau obatnya gak masuk kerongkongan tapi malah nyangkut di tenggorokkan. Terus obatnya masuk dan bersemayam di paru-paru gimana? Nanti tiap kali napas, bukannya nyium aroma ayam goreng malah nyium obat yang nyangkut di paru-parunya itu, gimana?

Dan begitulah contoh overthinking kalau semasa sekolah biologinya remed.

Karena Beomgyu sepertinya mulai semangat lagi—dikit—Jeongin dan Jiheon jadi agak tenang.

Sampai setengah jam pertama kelas berlangsung...

"Jeong," bisik Beomgyu di sebelahnya.

"Kenapa?"

Beomgyu megangin lehernya sambil natap Jeongin dengan muka serius. "Kok kerongkongan gue masih kerasa keganjel, apa jangan-jangan obatnya masuk ke tenggorokan terus nyangkut di sana gara-gara lo cekokin?"

Jeongin bingung antara mau ngatain atau ikutan overthinking. Kan dia biologinya juga remed.


❏❏❏


Kepala berdenyut Beomgyu sudah mereda, tapi sekarang dia ngantuk berat. Ingin sekali langsung balik ke asrama terus rebahan dan tidur, tapi sayang keinginannya itu harus ditunda karena kerja kelompok tugasnya.

Bukan cuman Beomgyu sih, tapi bisa dibilang, semua kelompok di mata kuliah itu seolah-olah janjian buat kumpul.

Dari curi-curi dengar, beberapa kelompok bakal kumpul barengan di kantin, sekalian makan. Kelompok Beomgyu sendiri pilih berkumpul di salah satu selasar gedung laboratorium teknik.

Prioritasnya yang penting ada colokan, ada meja dan kursi, dan terpenting WiFi. Makanan urusan belakang, tinggal suruh Junseo turun ke lantai satu buat beli jajan di vending machine atau lari ke koperasi.

Yha, Junseo lari ke koperasi memang terealisasikan sih. Untung gak sendiri, tapi bareng Yuri.

Agak sedih juga sih sebenarnya kalau nyimak nasib Junseo dari awal kelompok ini terbuat sampai sekarang. Tapi, apa boleh boleh buat, Beomgyu lagi mager sekarang. Dia cuman bisa nitip roti melon sama susu stroberi karena dia juga laper.

Tapi, gak perlu berlama-lama, sesaat setelah Junseo dan Yuri begabung, kerkom segera dimulai.

"Karena minggu depan udah mulai ujian, dan kita belum tahu sistem presentasi ini kayak gimana, pokoknya tiga hari dari sekarang materi, laporan termasuk ke desain-desainnya harus udah rampung. Biar besok-besok kita fokus buat ujian lainnya dan gak mikirin ini lagi." kata Jaeyun.

"Gue setuju. Lagian kita udah gak bisa asistensi lagi dan Jumat depan nanti udah harus ngumpulin soft copy laporan termasuk logbook individu yang dikoordinir jadi satu. Kalau bisa sebelum jam 10 malam harus udah rampung total dari revisi masing-masing biar ngumpulinnya gak mepet jam 12 malam pas." Nakyung menambahkan yang disetujui Jaeyun.

"Yang lain gimana?"

Tanya Jaeyun diangguki yang lain tanda setuju. Meski pun sebenarnya mereka iya-iya nurut aja karena sejak awal memang yang dominan pegang komando kalau gak Jaeyun ya Nakyung.

Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)Onde histórias criam vida. Descubra agora