Destiny [ Bagian 19 ]

Start from the beginning
                                    

Pintu utama rumah besar itu terbuka secara otomatis saat Jungwon menekan tombol pada remot kecil yang di keluarkannya barusan. Memang, rumahnya sempat di renovasi selama dia pergi. Beberapa bagian rumah seperti pintu dan jendela di ganti menjadi otomatis. Beberapa ruangan di ubah atas permintaannya. Dan ya, Jungwon merasa puas saat masuk ke dalam dan melihatnya.

Sedang asik asik melihat rumahnya yang habis di renovasi, Jungwon mendengar suara ketawa wanita dari sudut lain rumahnya. Oh, bukan hanya satu. sepertinya dua.

Jungwon menajamkan indera pendengarnya. tadi wanita, sekarang terdengar suara bapak bapak. jadi, siapa yang bertamu di rumahnya tanpa sepengetahuan Jungwon? Siapa yang akan menjadi tempat kemarahannya berlabuh malam ini? Mari kita lihat.

Dijalankannya kaki kecil itu menuju ruang keluarga. Dari jarak 15 meter, Jungwon dapat melihat ada 2 ibu ibu dan 1 bapak bapak dan satu gadis berambut panjang yang Jungwon tentu tau siapa. Mereka terlihat sedang menyantap makan malam dengan damai dan tenang.

Oh? Apa mereka lupa jika rumah ini milik Jungwon?

Jungwon mendekati meja makan itu. Yang pertama kali melihatnya adalah Lia. Iya, gadis berambut panjang itu adalah Lia. Wanita yang sempat Jungwon usir dari mobilnya.

Dengan wajah datarnya, Jungwon duduk di kursi yang berada di ujung meja. Kursi yang biasanya di pakai oleh kepala keluarga. Mengambil ponselnya dari saku celana dan memainkannya.

“Jungwon? kamu akhirnya pulang!” ujar Jay senang.

Jungwon melirik Jay sekilas. Lalu kembali menatap ponselnya.

“sombong banget si” gumam Lia yang masih terdengar di telinga Jungwon.

“udah acara makannya? mending keluar. rumah saya bukan tempat makan” tanya Jungwon. ponselnya ia letakan di atas meja.

“kamu ngusir saya?!” tanya mama Jay marah.

“ma, udah ma. jangan mulai deh” ujar Jay berusaha menghentikan mamanya.

Memang, sejak hari dimana mama Jay mengetahui jika Jungwon memiliki pasangan lain selain Jay, mama Jay selalu tersulut emosi jika bertemu dengan Jungwon. Apalagi nada yang selalu Jungwon pakai saat berbicara dengan mamanya terdengar tidak sopan.

“kamu lebih milih ngebela dia dari pada mama? mama yang ngelahirin kamu Jay!” ㅡMama Jay.

“udah ma udah, jangan cari keributan di rumah orang. malu” papa Jay menengahi.

“Jungwon, papa minta maaf karna udah sembarang bikin acara makan malem di rumah kamu. maafin kita ya?” ㅡpapa Jay.

“acara makan malem? sama siapa?” tanya Jungwon yang berpura pura tidak mengenal Lia dan ibunya.

“sama calon mantu baru saya. kenapa?” jawab Mama Jay.

Jungwon melirik ke arah Lia yang tersenyum meremehkan kearahnya. Jungwon masih tetap tenang dan menatap orang lain datar.

“hamil di luar nikah ya? kasian, anak perempuan gak bisa jaga diri” smirk nya dia keluarkan. tatapan meremehkan dia kembalikan pada Lia.

“kamu jangan asal ngomong ya?! anak saya itu anak baik baik! mana ada hamil di luar nikah?!!” ibu Lia murka. dia tidak terima anaknya di tuduh seperti itu.

yang padahal memang fakta.

“gausah gengsi gitu. kalian sama saya yang tau lebih dulu ya saya” Jungwon tersenyum.

dimata Jay, senyum yang Jungwon berikan terlihat mengerikan. Jay tau jika senyum itu bukanlah senyum biasa.

Jungwon menoleh, menatap Lia. “gimana? enak ya jadi jalangnya orang kaya. hamil dikit langsung di nikahin. minta ini dikit, langsung di beliin. inget , perempuan itu harga dirinya tinggi. saya yang laki laki aja gak pernah mau ngelakuin hal kotor sama suami saya. lah kamu? masa mau aja ngelakuin hal kotor itu sama suami orang?” pelan, namun menusuk.

“won udㅡ”

PRAKKK!!!
PRANGG!

Jay membulatkan matanya saat sebuah mangkuk di lempar begitu saja ke kepala Jungwon. sampai sampai mangkuk itu pecah dan pecahannya berserakan di lantai.

darah menetes dari kepala Jungwon. mulai dari ubun ubun sampai dahi. pelakunya? seorang pria paruh baya yang berdiri di belakang Jungwon. dia, ayah dari Lia.

walaupun kepalanya mengeluarkan darah, Jungwon masih sempat untuk menoleh melihat siapa yang melakukan hal itu padanya. dan saat Jungwon menoleh, ayah lia nampak terkejut. sedangkan Jungwon lagi lagi hanya bersmirk.

“Chen-ssi terima kasih. sekarang anda tidak perlu kembali ke Korea untuk mengelola restaurant lagi” ujar Jungwon.

Jungwon bangkit dari duduknya. walaupun kepalanya sangat pening, dia tetap memaksa berjalan meninggalkan meja makan menuju pintu utama.

Jay tidak tinggal diam. dia menyusul Jungwon untuk segera membawanya menuju rumah sakit.

“sial! kenapa kalian gak bilang kalo dia Yang Jungwon?!” tanya Chen marah.

“emangnya kenapa si pa?!” Lia bertanya balik.

“dia yang punya restaurant bodoh!!”

“kita batalin aja pernikahannya! saya gak mau macem macem sama Jungwon!”

setelah berbicara seperti itu, Chen pergi meninggalkan ruangan. Lia beserta ibunya langsung saja pergi dan meninggalkan orang tua Jay. 

●●●

Jay tengah mengejar Jungwon sekarang. anak itu malah tanpa menggunakan kendaraan. mau tak mau Jay berlari menyusulnya. dan saat 1 meter lagi Jay bisa menggapai tangan Jungwon. anak itu jatuh ke tanah. dia pingsan.

Jay tidak diam seperti orang bodoh. dia langsung mengangkat Jungwon dan memberhentikan sebuah taxi. Memasukan Jungwon ke dalam sana dan ikut masuk. Dengan perintah, taxi itu segera pergi ke rumah sakit.













[ TO BE CONTINUE ]

⇨ beneran 1 eps lagi End .

⇨ untuk S2 nya ada atau ngga tergantung respon readers di akhir cerita.

⇨ akan di adakan epilog jika tidak ada S2

⇨ part selanjutnya akan di post ketika Vote sudah menembus angka 70.

⇨ terimakasih sudah membaca !!!

Destiny [ JayWon ] || ENHYPEN ✔Where stories live. Discover now