Arya kini menatap Andrea dengan curiga. "Jangan bilang kamu nyesel nikah sama aku?"

Andrea tertawa geli mendengarnya. "Nggak lah! Kamu ini aneh-aneh aja sih, Ya. Sana mandi deh, nanti kita gantian."

"Mandi bareng aja," sahut Arya.

Andrea melemparkan bantal ke wajah Arya. "Nggak mau, Ya!"

"Kenapa sih? Mandi doang!"

"Aku nggak pernah mandi sama pria sebelumnya. Kamu ini jangan gila deh!"

Arya berdecak malas. "Sudah ini juga percuma, bakal keringatan lagi."

"Keringat? Memang ngapain? AC kamar kamu ini dingin Arya, udah jangan ngoceh terus. Kamu kayaknya capek jadi nggak nyambung."

Arya ternganga, lihat betapa polos nan begonya Andrea. Ah, terserah lah percuma jika Arya menjelaskan panjang lebar pada Andrea, lebih baik ia langsung bertindak menelanjangi Andrea saja.

"Kamu lama ya, Ya! Aku mandi duluan!" teriak Andrea yang sudah masuk kamar mandi.

Arya menghela napasnya pasrah. "Ah, malam pertama macam apa!" keluhnya sambil merebahkan tubuhnya kembali.

...

...

Tidak ada yang terjadi apapun tadi malam, Arya tepar, begitupun dengan Andrea. Keduanya bahkan bangun terlambat dan kini Andrea tengah memasak sarapan yang terlambat itu.

Arya menghampiri Andrea ke dapur dan memeluk Andrea dari belakang. "Morning," sapa Arya mencium pipi Andrea.

Andrea mengerutkan hidungnya. "Bukan pagi lagi deh, Ya. Udah bantu aku siapin piring di sana."

Arya ingin mengumpat, ia baru ingat kalau ia harus mencari ART setelah ini. "Kamu ini nggak bisa diajak romantis ya, Ndre."

Andrea tersenyum jahil. "Iya nanti dong, Ya.. Aku kan lagi masak, sini deh." kata Andrea memanggil Arya agar mendekatinya lagi.

Arya mendekati Andrea dengan wajah malas, Andrea tahu Arya akan marah jika pria itu dihiraukan olehnya terus menerus.

Andrea mencium wajah Arya yang mulai dipenuhi oleh jambang kasar itu. "The first kiss buat suami aku."

Arya mengangkat alisnya, tak mau terpancing oleh gombalan Andrea ia kembali mencium pipi Andrea. "Okay, setelah makan kita bicara."

Andrea mengangguk. "Okay,"

Arya pergi menuju ruang makan, Andrea memasak soto betawi, teri kacang balado yang Arya sudah minta sejak dulu baru dimasakkan oleh Andrea kali ini, setelah menjadi istrinya.

"Kamu bikin teri kacang? Kok aku nggak tahu?"

"Kamu baru keluar kamar tadi, Sayang. Udah makan aja, keburu dingin."

Arya tersenyum pada istrinya. "Aku minta teri kacang sebelum nikah, baru dibuatin sekarang."

"Sengaja," timpal Andrea.

"Sengaja?"

"Iya, itu makanan yang kamu pengen, jadi aku buatnya setelah kamu jadi suami aku."

Arya mengambil sendoknya dan mulai memakan makanannya. "Tahu gini aku nikahin kamu dari kemarin!"

Andrea membulatkan matanya. "Jadi kamu mau nikahin aku gara-gara teri kacang? Lucu banget, Ya.."

Arya tertawa mendengarnya, makan bersama pertama setelah menjadi suami istri itu terjadi begitu hangat. Arya sudah meminta pada Andrea agar mereka berdua menghabiskan waktu berdua lebih banyak sebelum mereka dikaruniai anak.

The Player VS The Playing | TAMAT✔Where stories live. Discover now