chapter04

6 4 0
                                    

Budayakan votee dulu ya biar berkah




Happy reading 🌹🌹

Mobil mewah Adam sudah memasuki pekarangan kediaman keluarga Haris, Adam adalah anak tunggal dari pasangan Ferdi Dan Lita, Adam memanggil keduanya dengan sebutan Abi Dan Umi

"Assalamualaikum" ucap adam sambil memasuki ruang utama

"Waalaikumsalam, Anak umi udah pulang. kamu mau makan dulu apa mandi dulu biar umi siapin" Tanya Lita

"Adam mau ngobrol dulu aja sama umi" balas adam sambil mendudukan dirinya disofa Dan diikui pula oleh uminya

"Anak umi mau ngobrolin apasi kayanya serius banget" tanya lita, tidak seperti biasanya adam serius seperti ini. Litapun semakin dibuat bingung oleh sang putera

"Menurut pandangan umi, adam udah pantes belum kalo adam punya pasangan tapi bukan pasangan buat pacaran" ucap adam mengutarakan isi hatinya
Lita pun merasa kaget ketika sang putera satu satunya ini membicarakan mengenai pasangan apakah. Tetapi lita merasa bersyukur jika benar adam tengah kasmaran kepada seorang perempuan asalkan perempuan itu baik untuk adam.

"Terus maksud kamu pasangan hidup" tanya sang umi

"Iya mi, karena menurut adam jika kita sudah siap dan mampu kenapa enggak meskipun adam tahu adam masih kuliah dan belum berpenghasilan sedikit pun tapi adam percaya rezeki sebelum dan sesudah menikah" ucap adam dan sang umi merasa dibuat bingung mengapa adam seperti ingin segera menikah dan apakah adam sudah memiliki calonnya. Pikir lita

"Memangnya kamu udah ada calon" tanya lita

"Belum sih mi, adam juga gak tahu kenapa tiba tiba yakin kaya gini padahal adam baru ngeliat sekali tapi entah kenapa hati adam yakin dan kuat sama dia meskipun adam juga gak tahu namanya siapa tinggalnya dimana tapi hati adam penasaran sama dia dan ingin tahu lebih lagi" ucap adam menceritakan isi hatinya

"Iya umi paham apa yang kamu rasain itu, tapi dam kamu juga harus tahu dulu apakah hati kamu itu benar ingin menuju sesuatu yang lebih serius atau hanya godaan syetan atas lawan jenis.tapi jika memang hati kamu yakin kamu minta petunjuk sama Allah nak kamu sholat istikharah bisa jadi itu jalan buat kamu" jelas sang umi

"Makasih ya mi, adam beruntung punya umi kaya umi" ucap adam sambil memeluk sang umi

"Memangnya siapa sih perempuan Yang ngebuat anak umi gelisah sampe during uringan gini. Pasti cantik ya" goda sang umi

"Tadi adam enggak sengaja nabrak dia pas lagi jalan dilorong kampus terus dia jatoh adam mau minta maaf tapi dia duluan Yang minta maaf katanya dia Yang Salah. Terus pas enggak sengaja pandangan kita bertemu adam ngeliat dia. Ya pokonya gitu deh mi" cerita adam sambil tersenyum tidak jelas

"Tapi dia pake jilbab mi, canti, sopan" ucap adam

"Jadi ceritanya sekarang anak umi lagi jatuh cinta pada pandangan pertama" goda sang umi

"Enggak mi" timpa adam

"Enggak apa" godanya lagi sontak membuat adam bingung harus menjawab apa

"Udah ah mi Adam kekamar dulu" adam pun beranjak menuju kemarnya meninggalkan sang umi yang sedang menggodanya.

Didalam kamar adam merebahkan dirinya diatas kasur big size. Entah mengapa pikirannya sekarang terus saja mengenai perempuan tadi apakah benar yang dikatan oleh uminya bahwa sekarang adam sedang jatuh Cinta pada pandangan pertama. Adam pun beranjak dia sekarang sedang duduk.

"Masa si gue udah jatuh Cinta sama dia, kenal aja enggak" ucap adam bermonolog sambil tersenyum. Namun senyum adam luntur saat ponselnya bergetar menandakan adanya pesan masuk, adam pun merogoh tasnya untuk mengambil ponselnya namun saat adam hendak mengambil ponselnya dia mendapatkan sebuah buku

Adam & HawaWhere stories live. Discover now