Ansel terkekeh, "Udah ah, mending ke kantin."

Zeva melirik meja Melisa yang berada dekat pintu kelas. "Ga ponakan, ga tante, modelnya samaan kalau ke sekolah."

Setelah sampai di kantin, Zeva meninggalkan Ansel lalu memesan makanan.

"Kiww Mpok Sita," sapanya kepada ibu kantin berumur 26 tahun itu. Mpok Sita hanya melirik sekilas.

Plak!

"Aduh!" Mpok Sita memukul tangan Zeva yang hendak mencomot kerupuk pangsit di toples.

"Kebiasaan main comot aja," ucap Mpok Sita garang.

"Yaelah, mpok. Kan Zeva mau pesan, gpp lah ngambil kerupuk nya."

"Pelanggan mpok yang paling banyak makan kerupuk itu kamu," ujar Mpok Sita.

"Hehehe." Zeva menyengir, "eh, mpok udah dilamar Pak Joko?" tanya Zeva saat melihat cincin yang melingkar di jari manis ibu kantinnya itu.

Raut wajah Mpok Sita berubah ceria, "Iyadong, semalem Mas Joko ngajak mpok jalan-jalan di jembatan pelangi sambil makan es goreng," ucap Mpok Sita bahagia, "abis tuh, Mas Joko berlutut di depan mpok trus ngasih cincin sambil bilang, kalau ga salah gini 'wil yu meri krismas' ."

Zeva mengatupkan bibirnya menahan tawanya agar tidak meledak saat itu juga.

"Jembatan pelangi? Es krim goreng? Udah kayak parodi full house Thailand aja," batin Zeva.

"Pas Mas Joko bilang 'wil yu meri krismas' muka mpok langsung panas, kalau di film-film katanya bleaching."

Ga bisa, ini ga bisa ditahan, bleaching apalagi?!

"AHAHAHA ... ADUHH ZEVA GA BISAAAA."
Zeva tertawa terpingkal-pingkal dengan sebelah tangan memegang gerobak mie ayam dan sebelah nya lagi memegang perutnya.

"ADOHHHH ... AHAHAHA ...."

Mpok Sita mengerutkan dahinya, "Kamu kenapa?"

"NGGROOKK ... Ahahaha ... aduhh bengekk Ya Allah ... Astagfirullah ... Bentar mpok."

Zeva mengusap air matanya yang keluar akibat terlalu banyak tertawa, sampai-sampai hidungnya mengeluarkan suara seperti babi.

"Kamu kenapa sih? Kerasukan?"

"Jadi gini mpok, ahaha ... Astagfirullah. Kalau dilamar itu bukan 'wil yu meri krismas' tapi 'Will you marry me'," jelas Zeva, "trus tadi apa? Pipi mpok panas jadi bleaching kayak di film-film?"

Mpok Sita mengangguk.

"Ahahaha ... Aduh mpok, itu bukan bleaching tapi blushing. Bleaching mah buat ngewarnain rambut."

"Oalah, mpok mana ngerti bahasa Korea."

"Ha? Korea?" tanya Zeva.

"Iya, itu bahasa Korea 'kan?"

"Ha? AHAHAHAHA ... aduhh gw jadi pengen pipis gara-gara ngakak. Ya Allah kebengekan apalagi ini."

MY BEST ENEMY ( End )Where stories live. Discover now