prolog

2.6K 156 17
                                    

"Chik, kalo gue beneran sayang sama lo gimana?" Tanya Mira sambil menatap gadis di sampingnya yang sedang asik menghias kuku.

"......yaa gak gimana-gimana."

Mira menghela napas berat, mencoba untuk mengumpulkan keberanian. Soalnya kalo gak sekarang kapan lagi. Jadi, dia harus berani. Dia harus bisa bilang sama Chika, kalo dia suka sama cewek itu. "Hm, gue sayang sama lo."

"Gue juga sayang sama lo."

Eh gimana-gimana?

Mira langsung natap Chika dalam, sedangkan gadis dihadapannya masih dengan santai mengurus kuku tangannya. "Chik, maksudnya?"

Chika menoleh, kemudian mengangkat satu alisnya, bingung. "Ya gue juga suka sama lo. Dimana letak gak jelasnya sampe lo harus nanya maksud gue apa?"

Mira gelagapan. "Yaa, soalnya reaksi lo diluar ekspektasi gue." Ucapnya pelan.

"Emang ekspektasi lo itu kayak gimana?" Tanya gadis berdarah Batak itu sambil menatap mata Mira dalam.

"Gue kira lo bakal marah sama gue karena gue suka sama lo."

Chika tertawa renyah. "Mana mungkin gue marah, disaat hal inilah yang paling gue harapin dari berbulan-bulan lalu." Ucapnya yang membuat Mira melebarkan mata, kaget. "Emang ya takdir tuh kadang suka bercanda. Disaat gue ngarepin lo nyatain cinta ke gue, gak pernah tuh kejadian. Giliran gue udah pasrah aja kejebak friendzone sama lo gini, eh takdir malah bikin lo nyatain cinta ke gue." Lanjutnya sambil menggeleng-gelengkan kepala. Kemudian, kembali fokus untuk menghias kukunya.

Mira masih diam, terjebak dalam keterkejutannya sendiri.

Ini maksudnya gimana sih? Kok jadi dia yang bingung.

Ngeliat itu, Chika mendengus. Emang ya kalo berhadapan sama Mira tuh harus ekstra sabar. Karena anaknya tuh suka telat mikir banget. Ibarat orang udah sampe Amerika nih, dia masih di Jakarta kena macet.

"Lo cuma nyatain aja? Gak mau ngajak gue apa gitu?" Tanya Chika memancing.

Mira gelagapan lagi, kemudian refleks bicara, "Kita jadian yuk."

Hadeh, emang salah banget Chika tuh ngarep kalo Mira bakalan romantis. Tapi, karena gak mau menyia-nyiakan kesempatan yang hanya terjadi seratus juta tahun sekali, akhirnya Chika tetap mengangguk tegas.

"Yuk, kita jadian."

———

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

———

Ini apa miskah?

Wkwkwk. Gue lagi pusing banget sama skirpshit. Tapi lebih pusing lagi sama Chika Mira, hehe. Jadi, mutusin buat bikin ini.

Jangan tanya yang sebelah apakabar. Karena gue juga bingung itu kabarnya gimana:(

CHIMI | ENDWhere stories live. Discover now