chapter 12

14K 870 27
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Matahari tepat berada di atas kepala, kejadian mengerikan itu sudah terlewat dua belas jam yang lalu.
Saat ini Jungkook sedang termenung di atas kamar nya,ia sudah tidak menangis sesenggukan lagi, hanya saja air matanya sejak kemarin tidak berhenti menetes.

Jungkook merasa kotor,ia laki-laki tapi tidak bisa melindungi diri nya.
Disaat seperti ini Jungkook butuh Hoseok,ia rindu dengan Hoseok.

Saat ini jungkook sudah mengenakan pakaian baru yang kemarin di berikan Taehyung,ia tidak tahu keadaan Jimin seperti apa saat ini, pasti keadaan Jimin lebih parah dari diri nya, mengingat Jungkook mendengar suara tamparan dan pukulan tidak hanya sekali dari samping kamar nya yaitu kamar Jimin.

"Hyung"
Suara Jungkook terdengar parau dan serak,Jimin bisa mendengar betapa rapuh nya Jungkook saat ini.

"Mwo?"
Suara Jimin sama parau nya, seperti tidak ada tenaga sedikit pun walau hanya untuk bersuara.

Jungkook diam saat mendengar Jimin menjawab nya,cukup membuktikan kalau keadaan Jimin lebih baik.
Pandangan Jungkook tertuju pada jendela kamar yang berukuran besar, jendela yang terdapat beberapa celah sehingga cahaya matahari bisa masuk.

"Jungkook rindu Hoseok Hyung. Jungkook ingin keluar dari sini"

Jimin yang saat ini menyandarkan punggungnya di ujung ranjang tidak bisa berkomentar apapun,ia tahu perasaan Jungkook saat ini, bocah berusia tujuh belas tahun itu pasti sangat ketakutan, apalagi setelah mendapat perlakuan pelecehan seperti dirinya kemarin.

'brak brak'

Jimin menajamkan pendengarannya, ia tidak tahu apa yang Jungkook lakukan saat ini.

"Kookie apa yang kau lakukan?"

Jungkook tidak menjawab pertanyaan nya, membuat Jimin khawatir.
Apa Jungkook berniat ingin kabur?
Tidak boleh, maksudnya Jungkook tidak boleh kabur sekarang atau nyawanya bisa terancam.
Jimin kembali mengingat dimana dirinya hendak melarikan diri dan nyawanya hampir saja hilang karena Yoongi tak segan-segan menyakiti nya, bahkan Yoongi bisa membunuh teman nya apalagi tahanan nya.
Ucapan Yoongi pun tak main-main,Jimin tau itu.
Taehyung juga pasti sama seperti Yoongi,jika pun ada kesempatan untuk kabur itu bukan sekarang.

"Jungkook ingin keluar!"

'brak brak'

Jimin bisa mendengar Jungkook berkali-kali berteriak ingin keluar setelah itu disusul bunyi barang yang di lemparkan ke jendela.

"Jungkook dengar kan Hyung!"

Bukan nya berhenti Jungkook malah semakin gencar melempar benda-benda seperti kursi rusak kearah jendela, mengabaikan rasa remuk di tubuh nya.

"Jungkook jangan seperti ini. Jungkook Hyung tau kau ingin bebas tapi bukan sekarang,jika mereka tau maka kau akan terluka!"

Akhirnya Jungkook berhenti,Jimin sempat bernafas lega namun kembali tercekat saat Jungkook menjawab ucapan nya.

"Hyung takut? Jika Hyung takut maka biar Jungkook saja yang pergi, Jungkook akan mencari bantuan dan secepat nya menyelamatkan Hyung."

"Aniya! Jungkook tidak paham! Hyung mohon jangan seperti ini!"

Selanjutnya yang Jimin dengar adalah Jungkook yang kembali berusaha membuka jendela kamar nya.

"Yoongi ahjusi sedang pergi, Saem Taehyung juga sudah kembali kesekolah begitu juga dengan seokjin Hyung. Kesempatan ini hanya sekali Hyung tenang saja. Percaya lah padaku, nee"

Criminal  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang