Criminal [END]

chapter 4

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Saat Jungkook hendak membuka pintu UKS,pintu itu ternyata sudah terbuka lebih dulu.

'deg'

Dan menampilkan sesosok pria dengan pakaian serba hitam nya.

"Ahjusi"

🐯

Pria dengan pakaian serba hitam itu menatap tajam mata Jungkook membuat Jungkook segera menundukkan kepalanya menghindari tatapan mengintimidasi itu.

"Sudah kubilang jangan panggil aku ahjusi. Aku belum tua!"

Jungkook cepat-cepat mengangguk mengiyakan.
"Mianheyo"

"Yaa Yoongi jangan membuat nya takut begitu" suara kekehan seokjin sedikit memperbaiki suasana, Jungkook yang masih berdiri didepan pintu tidak sengaja melihat tangan Yoongi yang mengeluarkan banyak darah, Jungkook sedikit mual melihat nya.

"Minggir"
Suara Yoongi benar-benar seperti mengintimidasi dan Jungkook membenci suasana seperti ini,dengan cepat jungkook bergegas keluar dari ruangan UKS, jungkook berjanji tidak akan pernah sakit lagi dan masuk kedalam ruangan bau obat-obatan itu.

'blam'

Jungkook tersentak kaget saat pintu dibelakang nya tertutup kuat,dengan tertatih jungkook berusaha berjalan menuju kelas nya,tangan nya menggapai dinding agar ia tidak terjatuh.

"Ya tentu saja. Hem iya akan ku singkirkan tikus-tikus itu"

Jungkook menghentikan langkahnya saat tidak sengaja ia mendengar kepala sekolah nya berbicara lewat telepon entah dengan siapa.

Jungkook sedikit mengintip kearah belokan tepat dimana seorang teman Hyung nya berdiri sendiri disana,jelas saja keadaan sepi karena sekarang pelajaran kedua sedang dimulai.

"Tikus-tikus itu masih berkeliaran,ya aku belum bisa menangkap tikus nakal itu"

Mata Jungkook membulat saat ia melihat percakapan kepala sekolah nya, ditambah tangan yang tidak memegang handphone itu memainkan pisau kecil.

Jantung Jungkook tiba-tiba berdetak kencang, siapa yang kepala sekolah nya bicara kan?
Tikus nakal itu siapa?
Siapa yang ingin disingkirkan?

Pertanyaan demi pertanyaan berputar di benak Jungkook.
Sebenarnya pemandangan itu biasa saja namun entah mengapa Jungkook merasa pemandangan itu sangat mencekam.

"Sedang apa?"
Bisikkan halus menggelitik gendang telinga Jungkook membuat jungkook berjengkit kaget.

"Ssttt" baru saja Jungkook ingin berteriak orang dibelakang nya sudah membekap mulutnya.

"Murid tidak sopan. Menguping pembicaraan guru eh?"

Jungkook menggeleng kan kepalanya kuat, masih dengan bibir nya yang dibekap tangan besar milik Saem penjaskes nya.

Taehyung melihat Namjoon yang saat ini sudah tidak menelpon lagi,pria yang menjabat sebagai kepala sekolah itu sekarang tengah asyik membentuk rangkaian bunga kesukaan nya menggunakan pisau kecil ditangan nya.

Taehyung menyeringai kecil kemudian ia membawa Jungkook pergi menjauhi tempat itu.

"Apa yang kau lakukan disana tadi?"

Jungkook menggeleng kuat, matanya bergerak liar mencoba mencari kata yang pas untuk menjelaskan.

"Ano Saem tadi saya tidak sengaja mendengar pembicaraan Saem Namjoon" suara Jungkook memelan.

"Apa yang kau dengar?"

Jungkook gelagapan,ia menelan ludah nya susah payah.
Jungkook menatap Taehyung takut-takut, Taehyung tidak menampilkan ekspresi apapun dan itu membuat Jungkook semakin terintimidasi.

"Ti-tikus nakal"

"Kau tau artinya?"

Jungkook menggeleng pelan,ia menundukkan kepalanya dalam.

"Itu artinya ada seseorang yang harus disingkirkan disini, intinya jangan terlalu percaya dengan orang lain Jeon"

Jungkook perlahan mengangkat kepalanya, kini guru Kim itu menampilkan kembali senyum kotak nya.

"Ayo kuantar ke kelas mu"

Sepanjang jalan Jungkook terus memikirkan perkataan Taehyung, tidak mungkin teman Hyung nya memiliki sifat yang jahat kan?
Jungkook juga merasa selama ia sekolah disini hidupnya tidak tenang, seperti ada sesuatu yang Jungkook pun tidak mengerti.
Sesuatu seperti rahasia dan nyawanya akan terancam entah karena apa.

"Kita sampai" bisikkan halus itu kembali membuat Jungkook tersentak kaget.

Dengan cepat Jungkook masuk kedalam kelas nya,tidak ingat harus mengucapkan terima kasih kepada guru yang lagi-lagi menolong nya.