1.

24 14 6
                                    

Saat garuda dan temannya memasuki kelas yang akan mereka tempati selama satu tahun sebelum kelulusan itu, semua orang yang ada disana langsung memandang garuda dengan pandangan berbeda. Dari kaum hawa langsung berbinar melihat garuda si goodboy sma cakrawala ternyata sekelas dengan mereka sedangkan laki-laki hanya santai saja.

Garuda yang melihat itu hanya mengangkat bahu cuek lalu berjalan kebangku barisan pertama, lalu duduk didekat jendela diikuti oleh jaka di sampingnya dan angga di barisan kedua di belakang garuda dan jaka.

Karna perlu diketahui garuda memang cuek dengan orang baru tapi tidak jika sedang bersama dengan jaka dan angga, dia pasti akan berubah jadi bobrok juga macam mereka berdua.

Serta hanya jaka dan angga saja yang tau bagaimana sifat garuda yang sebenarnya, laki-laki yang dikenal seantero sma cakrawala ini yang bertampang menawan serta diberi julukan goodboy itu adalah laki-laki yang memiliki sifat agak naif dan juga lucu. Tapi dihadapan orang lain dia memasang topeng cuek agar tidak ditindas.

"Sumpah rasanya aneh banget" ucap jaka tiba-tiba.

"Aneh kenapa?" Timpal angga

"Baru tahun ini kita sekelas ama mereka semua selama kita di sma cakrawala. Rasanya ngeri abis"

"Iya juga sih secara kan ini kelasnya si bara ya ngga? "

"Iya sih tapi katanya bara pindah kelas. Bukan disini lagi"

"Sumpe lo?"

"Ngga usah lebay lu...tapi sila masih disini ngga yah"

"Widdih brow lu suka ama sila pacarnya bara?"

"Yaelah siapa coba yang ngga suka sama sila. Orang buta doang "

"Sila siapa?" Garuda yang dari tadi mendengar jaka dan angga berbicara akhirnya ikut menimpali.

Jaka dan angga yang mendengar pertanyaan garuda langsung melongo pasalnya, siapa yang tidak kenal dengan sila si macan betina. Hanya orang buta yang tak kenal serta tak tahu dan sekarang orang butanya adalah garuda. Wow.

"Lo beneran ngga tau?" Mendengar hal itu garuda langsung mengelengkan kepalnya.

"Dia murid pinter?"

"Hahahahha" suara tawa jaka dan angga sampai-sampai membuat semua orang di dalam kelas menatap mereka.

"Serius lo ngga tau sila gar? Daebak sih" jawab jaka masih tertawa.

"Sini biar gua jelasin. Sila Aluna Zalazar atau singa betina sma cakrawala, lu pernah denger ngga?" Sontak perkataan angga membuat garuda memiringkan kepalanya berpikir.

Sepertinya garuda pernah mendengar nama itu tapi dia tidak pernah melihat orang nya.

"Pernah tapi gua kagak tau orangnya yang mana"

"Parah banget lo"

"Hidup lo merana cuy.. merana. Lo udah melewatkan ciptaan tuhan yang paling sempurna dimuka bumi ini."

"Maksudnya?"

"Gini nih kalau di otak lu isinya buku doang. Maksud gua tuh.." belum sempat angga melanjutkan perkataannya pintu kelas yang tadinya tertutup langsung terbuka secara kasar karna ditendang oleh seseorang dari arah luar.

Semua orang yang berada disana hanya memandang pintu sebentar lalu kembali sibuk dengan urusan masing-masing, karna mereka sudah tau orang yang sering melakukan hal barbar macam itu.

Bara yang menjadi dalang dari tendangan pintu itu langsung masuk dan duduk di atas meja guru diikuti oleh temannya yang lain.

"Lo bilang bara udah ngga disini?" Ucap angga sambil berbisik kepada jaka yang masih dapat didengar oleh garuda.

"Gua liat mading tadi namanya kagak ada"

Bara yang awalnya mengedarkan pandangan keseisi kelas berhenti saat netra hitam nya bertemu dengan netra kecokelatan milik garuda yang juga tengah menatapnya.

"Well....Garuda Dirgantara sang goodboy ternyata disini." ucap bara sambil berjalan kearah garuda dan duduk diatas meja jaka.

"Untuk tahun ini kita ngga sekelas lagi Yah. Padahal gua mau banget sekelas sama lo. Tapi ngga pernah kebagian"

Garuda yang mendengar perkataan bara hanya diam karna menurutnya bara selalu saja mencari masalah dengannya. Padahal garuda tidak pernah mengusik bara sedikit pun.

"Stop it...Bara"

Mendengar suara itu garuda langsung mengalihkan pandangan nya dan tercengang melihat gadis barbie itu lagi untuk hari ini.

"Ohh..seriously Sil...lo ngebelain dia?"

"Bar it's not funny. Get out of my class" Ucap gadis barbie itu lalu berjalan kearah bangku ujung paling belakang dan diikuti oleh dua teman perempuan nya.

"Mendingan lo semua balik deh. Bentar lagi bel masuk" ucap salah satu dari teman gadis itu yang bernama intan sambil menatap bara dan yang lainnya.

" yok lah bar baby intan gua udah ngemeng gitu jadi harus balik." Timpal adnan membuat intan bergidik ngeri.

"Jijiq"

"Yoweslah gua duluan." Ucap asep lalu keluar dari kelas.

"Lah asep lu ngapa?" Teriak bara

"Gua kekelas dulu, nanti pas istirahat ketemu dikantin Yah babe.." sambung bara sambil menatap sila sebentar lalu berlari mengejar asep yang sudah seperti orang pms dari tadi dan diikuti oleh yang lainnya.

Garuda yang masih tak mengalihkan pandangan dari sila langsung mendapat tatapan tajam dari mata biru laut itu. Membuat garuda makin terhanyut dan jantungnya berdebar terasa cepat tapi nyaman untuk pertama kalinya.

"Garuda.. woy gar!" sentak jaka melihat garuda tak sedikit pun mengalihkan pandangan dari sila. Garuda yang mendengar suara jaka langsung tersentak kaget.

"Kenapa?"

"Lo kenape gar?"

"Ngga papa" ucap garuda sambil sesekali melirik sila yang masih menatapnya tajam.

Angga yang melihat garuda dan sila bergantian langsung mengangguk seperti orang yang mengerti situasi.

"Btw nih yah gar...itu yang namanya sila" ucap angga membuat garuda menatapnya.

" jadi itu yang namanya sila?"

"Yap... sang singa betina sekaligus badgirl sma cakrawala"

Sontak ucapan angga langsung membuat garuda kaget melebarkan matanya. Pantas saja garuda heran dengan rambut sila yang melanggar tata tertip saat pertama mereka bertemu tenyata gadis itu...ckckck garuda tak habis pikir.

"Tampang boleh bak dewi tapi sikapnya, bad. Bad atitude.... lo bakal angkat tangan gar." ucap jaka.

Belum sempat garuda bertanya lebih lanjut bunyi bel sudah terdengar membuat semua siswa memperbaiki duduk nya sekaligus menunggu guru untuk masuk.

Dan tak butuh waktu lama seorang guru wanita berdandan cukup simple memasuki kelas dan memperkenalkan diri sebagai wali kelas mereka yaitu Anindita Adela

"Morning class...kalian sudah tau siapa saya bukan?"ucap bu anin

Semua murid yang mendengar hal itu serentak menganggukan kepala mereka.

"Baiklah tak perlu berbasa-basi mari kita mulai pelajarannya. Tak usah berkenalan, karna saya sudah tau siapa kalian dan kita juga sudah pernah saling bertatap mata selama dua tahun di jam pelajaran biologi." ucap anin sambil membuka buku biologi dan memulai pelajaran pertama.

Saat semua orang tengah sibuk menyalin tulisan ibu anin, tapi beda lagi dengan garuda dia kembali menatap sila dan juga ditatap balik oleh sila bahkan tatapan mata sila lebih tajam dari sebelumnya.

*******

YOU ARE THE APPLE OF MY EYEWhere stories live. Discover now