Masa Orientasi Siswa

132 26 16
                                    







MOS atau Masa Orientasi Siswa, hal yang turun temurun dilakukan setiap sekolah SMP dan SMA/SMK.Dilakukan untuk menyambut siswa baru serta membuat antar siswa menjadi lebih dekat.

Jika biasanya MOS identik dengan permainan, kuis berhadiah, chalage dan lainnya berbeda dengan Ankara.Di Ankata MOS berarti langkah awal mencari jati diri.Tidak ada game,kuis, chalage dan sejenisnya.MOS di Ankara berbeda, siswa baru akan dikumpulkan di aula sekolah kemudia mereka akan disuruh untuk saling menyerang tak peduli mereka teman atau tidak.Dan yang bertahan terakhir, dia lah yang dianggap terkuat dan akan menjadi ketua kelas sepuluh.

@@@

Naran menatap gerbang sekolah yang menjulang tinggi dengan bagian atas yang dibuat runcing seperti anak panah.Dinding-dinding pembatas penuh dengan coretan pilok berbagai warna bahkan ada kata-kata yang terkesan vulgar dan kasar yang terlukis di dinding tersebut.

Pos satpam yang biasa dihuni seorang satpam berpakaian sopan, namun di Ankara pos satpam terlihat seperti rumah hantu, dan yang berjaga bukanlah seorang satpam manusia melainkan tengkorak yang berdiri disamping pintu dengan baju satpam yang lusuh dan sobek-sobek ditambah banyaknya bercak berwarna merah di baju tetsebut entah itu darah atau apa yang pasti itu membuat Naran bergidik ngeri.Tidak hanya itu, dikepala tengkorak itu terdapat papan kayu yang dipaku bertuliskan "lemah = mati"dengan warna merah darah.

"Ekhem"Naran menetralkan nafasnya, ia tidak boleh takut.Langkahnya sudah sampai sini ia tidak boleh berbalik dan lari.Wawan harus menemukan apa yang ia cari seperti permintaan terakhir ibunya.Harus.

Kriettt

Pagar besar itu berdecit saat Naran membukanya,hawa dingin langsung menerpa wajahnya seolah Naran sekarang ini berada di dimensi lain.

Sepi,itu yang Naran rasakan.Aneh bukan, seharusnya hari pertama tahun ajaran baru halaman sekolah akan ramai dengan murid baru maupun siswa-siswa yang berkeliaran.

Halamannya cukup berantakan.Ada banyak daun kering,serpihan kaca,bangku dan meja rusak serta sepatu? Yang tergeletak di sepanjang halaman.

Dihadapannya sekarang adalah gedung sekolahan.Gedung bertingkat ini seolah olah seperti rumah hantu.Naran mendorong pintu kaca yang entah kenapa ditutupi papan kayu membuat Naran tidak bisa melihat keadaan didalamnya yang pasti Naran mendengar suara-suara dibalik pintu itu.

Terlihat banyak siswa yang berlalu lalang dikoridor.Kondisi didalam gedung tidak jauh berbeda.Dinding yang penuh coretan,lantai kotor dan terdapat bercak berwarna merah,dan kaca kelas yang sebagian pecah.

Naran lihat kebanyakan siswa yang duduk didekat pintu utama memakai seragam SMP seperti dirinya, berarti mereka juga murid baru.Naran duduk disalah satu bangku,jujur ia merasa canggung dan takut.Tidak ada yang ia kenal.Semua teman SMP nya tidak ada yang berniat bersekolah di Ankara.Mendengar namanya saja sudah membuat bulu kuduk merinding.

Naran melirik siswa disampingnya,wajah siswa itu terkesan santai dan biasa saja tidak seperti dirinya.Siswa itu sedang bermain hp sambil mendengarkan musik lewat aerphon.

Naran kembali menghadap kedepan, ada beberapa siswa yang duduk diam seperti dirinya, ada yang bercengkerama ada juga yang seperti laki-laki disampingnya yang bermain hp.

"Alwan Narantaka"celetuk laki-laki disamping Naran. Naran terkejut dan langsung menghadap ke arah laki-laki itu.

Naran menatap laki-laki disampingnya dengan pandangan was-was.Laki-laki berambut coklat, itu sekarang ikut menatap Naran.

"Alwan Narantakan kan?"tanya laki-laki itu.

Naran mengangguk kaku, bagimana dia tau namanya?

"Tuh dari bat nama lo"ujar laki-laki itu.Naran tambah terkejut bagaimana dia tau apa yang ada dipikirannya.Atau dia cenayang?

_ANKARA_ ||On Going|| X Treasure (Hiatus)Where stories live. Discover now