4. Mamah pergi.⚠️

20.3K 1.6K 113
                                    

Sesudah baca jangan lupa vote, komen, share, dan follow jikalau mau. 😁😊🤗

[MY SWEET CELINE]

"Neng Cèline pinter, ya, nyonya? Hihi." Surti berbisik tak tepat waktu.

Sara mendengus menatap tubuh gadis cilik yang digendong oleh sosok laki-laki bernama Alex disana. Katanya itu paman Celine.

Yuda berdidi dengan aura yang begitu dominan. Napasnya naik turun kala menatap Surti yang ada dihadapannya itu.

"Iya, bi. Saya ga nyangka banget. Cèline banyak dapet penghargaan. Hehe. Anak rajin." Sara tersenyum manis menjawab Surti dengan ramah. Tatapannya masih tak bisa beralih begitu saja.

"Neng Cèline mah bukan pinter lagi atuh. Cerdas. Udah bisa 5 bahasa. Bahasa Indonesia, bahasa Inggris sama China. Sisanya Korea ama Jepang, masih sedikit-sedikit. "

"Siapa yang kamu bilang pinter? Ha!" Sembur Yuda tiba-tiba.

"P-Pak, Yuda?" Sontak Surti tergagu tak mampu berkutik. Tatapan Yuda teramat mematikan.

"Kamu. Kamu berani ngajak Cèline keluyuran, Surti?" Ucap Yuda menatap tajam memperingati.

"Lancang, kamu!" Bentak Yuda menggema. Tangan Yuda yang mengepal erat seketika perlahan. Membuka untuk menampar.

"Ergh. Kurang aj-."

"Jangan! Aakhh!" Jerit Sara berdiri menutup wajahnya dengan tepat menggantikan posisi Surti.

Yuda membeku dengan tangan yang masih diatas sisi kepalanya. Wanita itu. Itu gadis yang tadi yang wajahnya cantik menggoda.

"Ssst." Sara meringis waspada seraya menciut mencoba mundur. Pukulannya tak kunjung datang.

"Cih! Kamu lagi?" Decih Yuda merendahman. Yuda dengan perlahan membungkuk menurunkan bahu juga wajahnya tuk menelisik wajah gadis cantik ini yang sekarang tertutup.

Sara menggeleng tak menentu. Wajahnya masih ia tutup erat setengah mati. Sara tak tahu harus bagaimana, yang pastinya Sara takut.

"Ngapain kamu ikut campur?" Bisik Yuda tepat di depan wajah Sara.

"Emm." Sara menjawab tak jelas dengan terus menggelengkan kepalanya.

"Sa-sas. Saya ... emm."

Yuda memiringkan wajahnya dengan satu sudut bibir mengangkat gemas merendahkan. Kaca matanya ia turunkan perlahan.

"Surti! Ikut saya!" Tegas Yuda dengan perlahan berdiri tegap.

"Pak, bi Surti ga salah! Bi Surti, tunggu." Sara setengah berteriak. Dengan segera Sara meraih tasnya.

Yuda dan Surti sudah sangat jauh menuju pintu gedung yang teramat besar ini. Suara Sara jelas tidak terdengar. Hingga tanpa Sara sadari, dirinya sudah menguntit hingga taman, taman dimana Surti dan Yuda berada.

"Surti, jelasin!" Tegas Yuda memerintah. Mereka sudah sampai di taman yang sepi sekarang.

"Jawab saya, Surti!" Bentak Yuda menendang kursi besi tipis hingga melayang jauh. Yuda adalah orang yang tidak bisa dilunjak. Berani sekali Surti lancang pada dirinya.

"Lancang! Kurang ajar!"

"Ga tahu diri! Eergh!" Bentakan demi bentakan menakutkan kian berlanjut seiring kemarahan tak terima Yuda semakin meletup hebat.

"Hiks. Ampun, tuan. Sa-saya cuma nurut aja. Hiks." Surti yang ketakutan sekarang justru hanya mampu diam tanpa bisa menjawab.

"Surti, jawab pertanyaan saya! Kenapa bisa kamu pergi ajak Céline berkeliaran? Ga takut kamu sama saya? Ha!" Bentak Yuda menunjuk penuh amarah pada wajah Surti.

My Sweet CELINE [TAMAT]Where stories live. Discover now