(GIRL) FRIEND

2.3K 156 15
                                    

GENDHIS POV
Akupun menuruti apa kata CEO gila ini.
Setelah mendapat ijin dari pak Hakim, kamipun langsung turun ke bawah menuju lobby.

Aku masuk ke mobilnya.
'Tom, aku ingin sarapan di Morning Mom' perintah Dani ke supirnya.
Aku memandang Dani bingung, pasalnya resto itu merupakan resto menengah kebawah yang pastinya rame pengunjung.

Apa dia ga takut di tempat seramai itu? Bantinku.

'Dhis, ini Jerry sekretarisku dan Tom supirku. Nah, ini Gendhis teman baruku' Dani mengenalkan kami.
Mereka mengangguk pelan dan akupun sama.

Dani benar-benar aneh, sungguh-sungguh aneh.
Bisa-bisanya dia bahagia dan bersenandung senang hanya karena aku menemaninya sarapan?

Morning Mom.
'Dani? Tumben?' Kata seorang perempuan.
'Cha, siapin tempat private ya' kata Dani lalu perempuan tadi mengangguk.
'Aku baru tau kalau disini ada tempat privatenya' gumamku.
'Itu khusus untukku' kata Dani.

Aku memesan bubur ayam dan teh hangat, sementara Dani memilih sandwich dan sosis serta kopi hitam.

'Itu ga eneg?' Tanya Dani menunjuk buburku.
(Ps. Btw aku tim bubur diaduk😝)
'Enggaaaa, enak tau' jawabku.
'Masak sih? Cobain boleh?' Tanya Dani.
Akupun melongo, ini anak bener-bener ga sehat.
'Dikit aja Dhis, ga mungkin berkurang banyak tu bubur' kata Dani.
Akupun mengangguk.
Dani mengambil sendok bersih lalu menyendok buburku dan memakannya.

'Hmm, enak ternyata' komennya.
'Kamu kaya ga pernah malan bubur' komenku.
'Emang ga pernah, soalnya kaya lembek gitu' jawabnya.

Bubur kalau ga lembek kek mana?

'Oh iya mengenai kita...' kata Dani berhenti di tengah-tengah.
DemiAllah aku merinding tiap dia nyebut -KITA-

'Apa?' Tanyaku.
'Kita harus temenan sih ini, seru' kata Dani.
'Seru darimana? Kan cuma sarapan bareng ini' kataku.
'Nah, cuma sarapan aja udah seru. Aku mau kita sarapan tiap pagi'
'Enak aja, ogah. Ada kerjaan banyak'
'Yaudah, makan siang deh, biar Tom jemput di kantormu'
'Gamau, makan siangku aja kadang di meja saking banyak kerjaan'
'La terus?'
'Ya ga ada terusannya Dani'
'Ga..ga.. kita harus makan bareng minimal sehari sekali. Oke, aku jemput kamu pulang kerja terus kita Dinner'
Makin gila aja ni konglomerat muda.

'Ga mau, lagian aku udah ada motor' jawabku.
'Yaudah, tiap Dinner aku jemput di kosanmu' kata Dani.
'Eh, masalah kosan, kayaknya kamu harus pindah deh, kecil gitu' lanjut Dani.
'FYI itu bukan kosan ya, kecil gitu apartemen tau' jawabku.
'Tapi sempit, pindah ke Penthouseku aja'
'Gamau Dani, ini aneh-aneh lagi kutinggal nih'
'Iyaaa engga aneh lagi,ancemannya ga lucu'

Setelah membayar dan perjalanan balik kantor.
'Kamu mau pindah kerja di perusahaanku?' Kata Dani tiba-tiba.
'Engga,.Dan mending diem deh, tiap kata yang keluar dari mulutmu itu bikin aku pusing'
'Kamu mabuk darat?'
YaAllah, batinku.

Sampai Kantor.
'Makasih' kataku mau turun dari mobilnya.
Dani mengangguk dan mau keluar juga.
'Mau kemana?' Tanyaku.
'Anterin kamu ke atas lah, kan aku yang bawa' jawabnya.
'GA USAH!' gertakku lalu menutup pintu mobil.

Sial.
Kini aku jadi pusat perhatian seluruh kantor.
Thanks to DANI BASKARA.

'Kamu ada apa dengan Dani?' Tanya Jessica.
Ini pantat belum nyentuh kursi lo, udah di introgasi aja.
'Temen' jawabku.
'Ga mungkin, kamu kan ga punya temen' sanggah Jessica.

Maunya apasih? Tadi tanya, giliran dijawab ga percaya.
Aku mau membuka mulut tapi keduluan pak Hakim datang.

'Gendhis, besuk ikut wawancara Tuan Dani Baskara ya. Beliau memintanya langsung. Jarang-jarang beliau mau diwawancara kita' kata pak Hakim.
Jessica bengong.
Akupun sama, 'Cuma temenin kan pak? Maksudnya saya cukup ada diruangan itu aja kan?' Tanyaku.
Pak Hakim mengangguk.
'Baik pak' jawabku.
'Oke, kembali bekerja semuanya. Termasuk kamu' kata pak Hakim menunjuk Jessica.
Yang ditunjuk auto kabur.

(BUKAN) SUGARBABY [COMPLETE]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant