prolog

18 5 4
                                        


"yeoboseyoTumben sekali kamu menelepon dijam segini, apa kamu tidak sedang kuliah?" Suara favorit dari seseorang yang telah lama kurindukan terdengar setelah beberapa detik  aku menunggu.

"eo?  Tidak, aku sedang tidak kuliah, hari ini aku tidak ada kelas"

"aaa, aku tau, pasti kau merindukan aku, bukan?" Dia memang memiliki kepercayaan diri yang begitu besar, tapi yang dia bilang barusan memang benar adanya, aku merindukannya.

"aniyoo oppa! " Tiba-tiba saja suaraku menjadi manja setelah mendengar kata-kata kepercayaan dirinya itu. Selain rindu sebenarnya ada alasan lain yang ingin aku jelaskan kepadanya, dan ini membuatku senang beberapa hari terakhir.

"hahahaha, lalu apa yang membuatmu meneleponku tiba-tiba begini?"

"aku akan pindah pindah ke Korea!"

"eo?  k-kau akan menyusulku?"

"ne oppa, waeyo?"

"a-aniyo, aku terkejut karena senang kau akan kesini"

Jauh disana aku mendengarkan keraguan yang jelas disetiap kata yang dia ucapkan, aku merasakan ada sesuatu yang dia sembunyikan selama kita LDR ini.

Ah mungkin perasaanku saja.

"yeoboseyo...?"

"eo, nee"

"mengapa kau diam? apa ada sesuatu?"

"tidak, aku tadi merasa ada sesuatu yang kau sembunyikan, tapi mungkin itu hanya perasaankh saja"

"aku tidak menyembunyikan apa-apa darimu, perasaanmu saja mungkin"

"ah iyaa, mungkin aku sedang banyak pikiran, apalagi aku akan pergi menyusulmu"

"yasudah kau istirahat saja dulu, tenangkan pikiranmu, tidak lucu kalau kau sakit saat akan kesini"

"iyaa benar, aku tutup dulu yaa, annyeong"

"nee, annyeong"


Sementara disana

"dia akan kesini"

"apa?! yang benar saja kau, lalu bagaimana dengan kita?"

"kita pikirkan nanti, aku pusing"


-
-
-



HAHAHA, kali pertama niat buat cerita, masih belom kepikiran gimana alur lanjutannya sii, but i'll try my best! enjoy 💋

If I Can Join In Your LifeOnde histórias criam vida. Descubra agora