ONESHOTS COLLECTION

Hidden Secret - Jaemin

Cast : 

- Na Jaemin

- Nayara Olivia

__________________

Jaemin memandang orang yang kini tersungkur dihadapannya.

"Tolong," bisik orang itu.

"Jangan sakiti aku lagi," bisiknya parau.

Jaemin terdiam.

"Aku mohon, aku janji nggak akan kuulangi," orang tersebut berlutut didepan pria muda bermarga Na itu, pria dengan wajah tampan, dan matanya yang tajam serta kejam tersebut.

Pria dengan banyak sebutan disekolahnya.

Jaemin si pria dingin.

Jaemin si pria yang tidak pernah masuk kelas.

Jaemin si anak nakal.

Jaemin si badung.

Jaemin si pembuat onar.

"Ambil tas lo dan pergi," ujar Jaemin dingin, anak laki-laki yang kini berlutut dengan cepat beranjak dan menyambar tasnya lalu berlari menjauh dari Jaemin menuju pintu keluar atap sekolah.

Jaemin menghembuskan napasnya dengan kasar, laki-laki itu lalu menyisir rambutnya yang teracak dengan jemari sembari menatap kedepan- kearah hutan sekolah yang masih rimbun.

Seketika hatinya menghangat kembali. Setelah kepalan tangannya mendarat dirahang Siho, salah satu anak terpintar disekolahnya.

"Sialan," desisnya, "makin dibenci kalau lo gini terus adanya," Jaemin bergumam pada dirinya sendiri, diambilnya kotak rokok dari balik kantung celanan sekolah dan tidak lupa pemantik api yang baru kemarin Jeno belikan.

"Apa?" Jaemin mengangkat panggilan yang masuk kedalam ponselnya.

"Bilang gue sakit perut," ujar Jaemin.

"Lo nggak usah berlagak bodoh ya, semua orang tahu lo cabut kelas," ujar Jeno dilain arah panggilan.

"Ya bilang aja gue sakit perut, abis makan seblak," ujar Jaemin

"Sialan," kekeh Jeno. "Bentar- lo dimana? Ini mendung lho, jangan bilang lo nyebat di atap? Jaemin gue beliin pemantik api buat kue ulang tahun nyokap lo ya kemarin, bukan buat-"

Piip.

"Berisik," Jaemin mendengus, lalu ia mulai menyalakan rokok yang kini ada di ujung mulutnya.

"Lo tau kan Jaemin?"

"Iya kenapa?"

"Dia kemarin mukul si Yeonjun,"

"Hah demi?"

"Iya,"

"Gue akui dia ganteng tapi sifatnya brengsek banget,"

"Dia bahkan nolak semua cewek yang nembak dia, katanya emang dia nggak mau punya cewek,"

"Astaga untung gue mundur duluan,"