HALOOOOOOO SEMUAA!!! APA KABAR??? DUA MINGGU GA NONGOL, KANGEN GA? WKWKWKW❤
Sorry ya baru bisa nongol, seperti yg kubilang aku sakit waktu itu. Pas sakit males nulis, abis sembuh ide berasa macet bgt di otak. Tapi aku berusaha paksain, tiap hari nulis dikit-dikit dan jadilah bukit. Semoga chapter ini bisa menghibur, susah bgt bikin ini walaupun dikit jumlahnya wkwkwkwk semangatin aku ya dengan VOTE DAN KOMEN.
Ayo follow akun Wattpad ini kalau kalian suka karyaku :D
.
.
.
MINIMAL 380 VOTES DAN 160 KOMEN UNTUK UPDATE CHAPTER BERIKUTNYA
.
.
.
"Nobody can tell me what I can and cannot do."
– Amna Al Haddad
----------❅❅❅----------
Kilat amarah nampak menguasai keseluruhan manik cokelat Raphael setelah melihat isi dari kotak itu. Di atas kardus, mereka juga membubuhkan tulisan berbahasa Italia; Brucerai all'inferno. Yang berarti "Burn in Hell" atau "Terbakarlah di Neraka".
Tidak hanya berisi potongan kepala, tapi mereka juga memotong lengan dengan tao yang merepresentasikan simbol mafia Italia.
Ini adalah sebuah bentuk penghinaan bagi dirinya dan juga organisasinya.
"Apa yang terjadi pada mereka?" tanya Raphael pelan dengan rahang mengeras, "Mereka anggota yang berjaga di Arizona, bukan?"
"Semalam Morozov menyerang jalur rahasia kita di Arizona tepat setelah anak buah Barreras menyelundupkan barang," ungkap Dom murka, "Semua CCTV dimatikan dan komunikasi terputus beberapa jam setelah salah satu anggota mengabariku tentang operasi penyelundupan berakhir."
YOU ARE READING
Snow White and The Mafia - Book II
Romance[FOLLOW SEBELUM BACA✨] ❝The fairest of them all belongs to him ❞ Peristiwa duka menghantam keluarga Alba dan kemunculan sosok Bianca sebagai ibu tiri menyirnakan seluruh kehidupan Eira. Enam belas tahun berlalu, Bianca berencana untuk membunuh Eir...