PROLOG

6K 256 18
                                    

"BORUTO!!!" teriak Sarada.

Sarada berlari ke arah lelaki bersurai kuning yang tergeletak di tanah. Boruto terluka parah dibagian mata kanannya dan di sekujur tubuhnya.
Sarada memangku Boruto sambil menangis.

"Cengeng" kata Boruto dengan bibir tersenyum. Tangannya terulur menghapus air bening di mata Sarada.

"Baka!" Sarada menggelengkan kepalanya dengan air matanya yang mengalir dan kedua tangannya memberikan healing pada perut Boruto yang terluka.

"Sarada..." panggil Boruto.

"Hn?"

"Aku senang kau datang ke sini menemuiku-dattebasa" kemudian Boruto tersenyum.

Sarada mengangguk matanya menatap Boruto dan membalas senyumnya.

"Sarada kenapa kau ada di sini? Bukankah seharusnya kau bersama Kawaki? Oh iya dimana Kawaki dattebasa?"
tanya Boruto. Kini tangannya tak lagi memegang pipi sarada. Mata Boruto mencari sosok Kawaki dan hasilnya nihil.

"Kenapa kau malah menanyakan dia?" tanya Sarada bingung.

"Tentu saja, bukankah kalian saling mencintai dattebasa? Sudah sepantasnya bersama bukan?" kata Boruto menahan ngilu.

"Apa yang kau kata-," suara Sarada meninggi tetapi di potong oleh Boruto.

"Husst" telunjuk Boruto menyentuh bibir sarada. Setelah itu, boruto menurunkan kembali telunjuknya.

"Dengar Sarada, Kawaki pernah bilang kalau dia mencintaimu Sarada. Dan juga kau pernah bilang padaku kau menyukai laki-laki yang mirip dengan papamu kan? Dan ya menurutku orang itu Kawaki. dattebasa" Boruto menarik nafasnya perlahan seluruh tubuh dan hatinya sangat sakit saat ini.

"Sarada, maaf kalau aku berbicara kasar padamu" kata Boruto pelan.

"Sarada aku sudah bilang bukan? Jangan pedulikan aku-dattebasa" kata Boruto lagi.

Boruto menutup matanya sebentar dan membukanya lagi sehingga matanya kini bertemu dengan iris jelaga milik Sarada. Tangannya terlurur kembali mengelus pipi putih milik Sarada.

"Jadi, jangan sedih jika aku pergi. Berbahagialah bersama Kawaki Sara-"
tangan Boruto yang mengelus pipi sarada jatuh ke tanah. Mata Saphire biru itu perlahan menutup seiring dengan kesadaran Boruto yang menghilang.

"BORUTO!!!!" teriak Sarada dan memeluk tubuh Boruto dengan erat.

Lightning Moon ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang