(24) Sebenarnya pagi itu...

1.4K 108 25
                                    

Selamat Membaca 🔩🥗
Vote & Comment yaa ❣️❣️
-
-
-
-
-Konohamaru di tenda-

"Huhh... Sepertinya sudah cukup. Aku akan keluar sekarang-kore" kata Konohamaru melangkahkan kakinya keluar dari tenda.

-----

Konohamaru sampai di tempat murid-muridnya. Matanya memicing mencoba memahami situasi.

Hening sekali. dia melirik ke arah Boruto yang memejamkan matanya.

Biasanya dia yang pandai mencairkan suasana. Tp tidak untuk saat ini. batinnya lagi.

Matanya beralih melirik Mitsuki yang duduk tenang di samping Boruto, Kawaki yang sesekali melirik ke arah gadis di sampingnya. Sementara gadis itu-Sarada. Malah sesekali melirik melirik ke arah Boruto yang memejamkan matanya tidak peduli pada situasi keheningan yang melanda sedari tadi.

"Kawaki, Mitsuki kalian harus tidur sekarang!" titah Konohamaru.

"Sarada, kau tidak papa. Jika kau menyuruhkan tetap tinggal aku akan menemanimu." kata Kawaki lembut.

"Tidak perlu Kawaki. Kau harus tidur. Bukankah kau sudah berjanji tadi?" kata Sarada melirik ke arah Kawaki.

"Ya baiklah Sarada."

"Jangan berani-beraninya kau memeluk Sarada lagi." kata Kawaki tajam ke arah Boruto.

Boruto tetap bergeming.

"Boruto aku akan ke tenda" kata Mitsuki yang membuat Boruto menoleh.

"Ini Mitsuki selimutnya aku tidak mau kau kedinginan di dalam-dattebasa" ujar Boruto sambil melepaskan selimut yang menggulung tubuhnya.

"Boruto, jika kau melepaskan selimut itu. Aku akan tetap di sini dan tidak mau tidur." Kata Mitsuki.

"Ya ya baiklah. Arigatou Mitsuki. Kau harus tidur sekarang-dattebasa"kata Boruto mengalah.

"Hm itu lebih baik." Mitsuki tersenyum kemudian meninggalkan Boruto, Sarada dan Konohamaru. Sementara Kawaki mengikuti langkah Mitsuki dari belakang.

Boruto kembali menggulung selimut itu ke tubuhnya. Sarada tetap duduk ditempatnya tidak beranjak sedikitpun. Konohamaru duduk di antara keduanya. Meskipun jarak mereka tidak berdekatan.

----------

"Boruto, Sarada kesini!" ucap Konohamaru.

"Huh" Konohamaru mengeluarkan nafasnya kasar menyadari keduanya tidak beranjak dari posisinya.

"Kalian tau aku lebih suka melihat kalian bertengkar tentang hal kecil dari pada diam seperti ini-kore" kata Konohamaru menoleh bergantian ke arah Boruto dan Sarada.

"..." Boruto diam tidak peduli. Begitupun Sarada. Tetapi, Sarada beranjak dari duduknya dan  menuangkan sup yang tersisa dalam mangkuk serta memberikannya pada Konohamaru-senseinya.

"Sensei, tadi aku membuat sup karena cuacanya sangat dingin." kata Sarada kemudian duduk di samping Konohamaru.

"Waaah terima kasih Sarada. Sepertinya sangat enak." Konohamaru mulai memasukkan satu sendok sup ke mulutnya.

"Kenapa rasanya tidak asing. Aku seperti pernah memakan rasa sup yang seperti ini." Konohamaru berpikir dan melanjutkan memakan supnya lagi sampai habis.

"Boruto ke sini. Ni-chan mau berbicara." kata Konohamaru.

"Tidak mau sensei."kata Boruto tetap memejamkan matanya.

"Kenapa Boruto?" tanya Konohamaru.

"Karena Sarada membenciku. Dari pada nanti dia yang pergi biar aku yang tetap disini."tutur Boruto dengan mata terpejam.

Lightning Moon ☑️Where stories live. Discover now