(22) Beneran Sakit

1.5K 116 14
                                    

Happy Reading 🔩🥗
-
-
-
Perjalanan misi Rank C itu terus berlanjut. Tak terasa hari sudah berlalu sinar mentari telah hilang sempurna. Ya, hari sudah malam. Sang rembulan yang hampir bulat sempurna dengan gagahnya bersinar terang di atas sana. Tak lupa dengan kemerlip bintang yang membuat suasana semakin ramai.

Dengan cekatan 4 orang yang sedang menjalankan misi menyiapkan tenda dan api unggun. Mereka juga memasak dengan bahan seadanya yang mereka bawa sisa hari kemaren. Mungkin untuk perjalanan esok mereka harus mampir ke sebuah pasar untuk membeli bahan-bahan masakan baru.

Ke empat orang itu menyelesaikan makan malamnya dengan tenang.

" Nichan, apa tempatnya masih jauh-dattebase?" tanya Boruto setelah beberapa saat lalu hanya terjadi keheningan yang menyelimuti mereka.

"Pertama jangan panggil aku Nichan-kore. Panggil aku sensei. Kita hanya masih harus menempuh 1 hari perjalanan lagi-kore. Mungkin sedikit lebih lama karena Apalagi tadi ada gangguan sedikit-kore." Kata Konohamaru menjelaskan.

"Konohamaru Ni-chan tetap saja Ni-chanku kore. Aku tidak mau memanggilmu Sensei-kore." Boruto menirukan gaya bicara Konohamaru.

"Boruto, jangan mengikuti gaya bicaraku-kore." ucap Konohamaru.

Mata Boruto menyipit. Rasa pusing itu kembali mengganggunya.

"Boruto dengarkan sensei." kata Sarada menimpali.

"Hmm yaa." ujar Boruto singkat. Takut ketahuan kalau suaranya serak seperti saat berbicara dengan Mitsuki tadi.

"Sarada kau berhasil membuat Boruto mengalah, kau hebat Sarada." ucap Konohamaru sedikit memuji satu-satunya murid perempuan di Timnya itu. Sarada sedikit merona mendengarnya.

"Sepertinya kalian pasangan yang serasi ya." Mitsuki ikut menambahkan.

"Tidak mungkin." kata Boruto dan Sarada serempak.

"Ngomongnya aja serempak." timpal Mitsuki lagi.

"Mitsuki!" ucap Boruto & Sarada bebarengan lagi.

Kawaki hanya diam menatap jengkel dengan adegan di depannya.

"Sekarang lebih baik ada yang tidur dulu. Bergantian karena tendanya hanya mampu menampung 2 orang saja-kore." ucap Konohamaru menghentikan perdebatan yang sedang terjadi di antara ketiga muridnya. Meskipun hal itu sudah biasa dia lihat sebelumnya.

"Aku akan mengecek keadaan sekitar sebentar ya-kore. Dua orang berjaga dan dua orang lainnya tidur." ucap Konohamaru berjalan untuk mengecek keadaan sekitar tempat mereka menginap.

Aku pusing sekali, sebaiknya aku istrirahat saja agar besok tidak menyusahkan mereka. batin Boruto.

"Sarada, Mitsuki, Kawaki. Bagaimana kalau aku yang tidur duluan-dattebase?" kata Boruto berdiri dari duduknya.

"Baiklah Boruto." suara Mitsuki masuk ke telinga Boruto dan senyuman terlihat di wajah pucat Mitsuki.

Sepertinya ada yang aneh. batin Sarada menatap Boruto.

"Dasar lemah! Kau ini laki-laki masak berjaga saja tidak mampu. " kata Kawaki meremehkan adik angkatnya itu.

"Apa kau bilang sialan?" Suara Boruto meninggi dan sedikit getaran di dalamnya.

Ck, pusing ini benar-benar mengganggu. batin Boruto berbicara lagi.

Sebaiknya aku jangan terpancing. batin Boruto memejamkan matanya sejenak mencari ketenangan.

"Kau memang lemah. Sarada saja yang wanita tidak terburu-buru untuk tidur. Kau itu laki-laki." ucap Kawaki lagi meremehkan Boruto.

Boruto mengepalkan tangannya.

Lightning Moon ☑️Where stories live. Discover now