O16. Rencana ੭ु

446 86 52
                                    

Sojung mengolesi kaki dan tangannya dengan lotion pelindung sinar matahari. Hari ini Jisoo bilang dia bisa ambil cuti, jadi hari ini mereka berencana untuk mengunjungi tempat wisata bersama-sama.

"Sojung, aku lebih baik pakai dress atau celana jeans dengan sweater warna peach begini?" tanya Jisoo sembari menunjukkan dua buah pakaian di tangan kanan dan kirinya; dress dan sweater.

"Kenapa tidak pakai blouse saja? Kau 'kan selalu tampil lebih cantik kalau pakai blouse hitam," ujar Sojung memberi saran.

Jisoo yang secara tidak langsung dipuji oleh Sojung langsung merona. "Oh, ya? By the way, terimakasih untuk kalimat pujiannya!"

Sojung menatap Jisoo keheranan dan menaikkan sebelah alisnya. Sojung rasa ... dia tidak pernah memuji Jisoo. Tapi kenapa ... "Well, sama-sama. Tapi kupikir senyumanmu barusan membuat perutku saki―"

Pam!

Gantungan baju milik Jisoo hampir saja mengenai kepala Sojung kalau saja dia tidak dengan cepat meraih bantal dan melindungi kepalanya.

Jisoo berkacak pinggang, matanya menatap Sojung kesal. "Kau ini memang tidak bisa berhenti membuatku merasa kesal, ya?"

Sojung ikut menatap Jisoo kesal. Dia bahkan sempat mencebikkan bibirnya sebelum lanjut berucap, "Orang-orang yang melihat kejadian barusan pasti akan segera bilang; harusnya aku yang marah padamu, alih-alih sebaliknya!"

Jisoo balas menyahuti, "Orang-orang yang menyaksikan awal permasalahan ini juga pasti akan bilang; aku pantas dan punya hak untuk marah atas ucapan yang tidak menyenangkan milikmu itu!"

"Sayangnya, di sini tidak ada orang-orang, Jisoo," ujar Sojung meledek sembari tertawa puas.

Pam!

"Kena!"

Sojung mengusap-usap kepalanya yang terasa sakit karena timpukan notebook kecil dari si sialan Jisoo. "Ini sakit, bodoh!"

Jisoo menutup kedua telinganya dengan jari kemudian menggeleng-geleng dan memasang wajah meledek untuk Sojung. "Apa? Aku tidak mendengarmu!"

Sojung hanya bisa mendengus dan meluapkan rasa kesalnya dengan menutup botol lotion dan menaruhnya di atas nakas dengan kasar. Jisoo benar-benar menyebalkan!

メメメ

Sojung sudah senang sekali sebenarnya mau pergi ke tempat wisata berdua dengan Jisoo, tapi di tengah jalan mobil Jisoo tiba-tiba menepi dan berhenti.

"Kenapa?" tanya Sojung pada Jisoo yang sekarang sedang berusaha melepas sabuk pengamannya.

Jisoo turun dari mobil meninggalkan Sojung tanpa menjawab pertanyaannya. Sojung mengerucutkan bibirnya gemas sebelum turun dan setengah memutari mobil untuk menghampiri Jisoo.

Jisoo menatap Sojung dengan tatapan jengkel. "Ban mobilnya bocor, sialan!" ujarnya sembari menendang ban mobil yang bermasalah tersebut.

Sojung lagi-lagi hanya mendengus. "Jangan sampai aku marah lagi karena kita tidak jadi bersenang-senang berdua, ya!"

Jisoo hanya menghela napas usai mendengar ucapan Sojung barusan.

"Lalu bagaimana ini?" tanya Sojung.

Jisoo menaikkan kedua bahunya. "Bagaimana lagi? Jalan satu-satunya adalah ... menelfon Seokjin dan meminta bantuannya!"

Seoul Escape; SowjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang