O10. Saat Semua Membaik ੭ु

485 82 40
                                    

Setelah dijemput Seokjin, Jisoo masuk lagi ke dalam ruangan tempat Sojung berada. Dia dengan mata sembabnya memberikan senyum tercerahnya untuk Sojung.

Sojung yang daritadi hanya duduk di atas pembaringan, sekarang justru turun dan langsung berhambur ke dalam pelukan Jisoo.

"Aku mau minta maaf," lirih Sojung di telinga Jisoo tanpa melepas pelukannya.

"Aku yang harusnya minta maaf, Sojung. Aku tidak bisa membuatmu nyaman selama beberapa hari ini," balas Jisoo.

Sojung melepas pelukannya. Dia beralih meraih kedua tangan Jisoo, dan menggenggamnya erat-erat. "Mulai sekarang aku tidak keberatan, dan akan berusaha memaklumimu. Sekarang aku ingin kita berbaikan, dan tertawa bersama-sama lagi!"

Jisoo tersenyum dan mengangguk-angguk. Dia meraih tubuh Sojung lagi, dan mengajak gadis berdarah Inggris itu untuk berpelukan lagi. Dari bahu kiri Sojung, Jisoo bisa melihat Seokjin tersenyum ke arah mereka. Jisoo dengan bahasa mulut―tanpa suara―lantas mengatakan, "Terimakasih!"

Seokjin yang ikut bahagia lantas membalas, "Sama-sama." dengan tanpa suara pula.

Jisoo melepas pelukan erat mereka. Kemudian beralih menatap Seokjin.
"Jadi, apa Sojung sudah boleh pulang, Dokter Kim?" tanya Jisoo sedikit bercanda.

Kata-kata Jisoo barusan membuat dahi Sojung mengernyit. "Jadi Seokjin itu ..." Belum sempat Sojung melanjutkan kalimatnya, Seokjin langsung memotongnya. "Ya ... Sojung sudah boleh pulang detik ini juga."

"Okay, terimakasih atas penanganannya, Dokter Kim!"

"Well, aku tidak mau peduli. Tapi seperti yang Jisoo bilang, aku berterimakasih sekali atas bantuan dan penangananmu," kata Sojung sembari menunjukkan senyuman tipisnya. "Bisa kita berpelukan lagi?"

"Sure," balas Seokjin sembari merentangkan tangannya untuk Sojung. Selama pelukan itu berlangsung, Sojung terus berbisik pada Seokjin. "Aku benar-benar berterimakasih padamu."

"Iya, sama-sama," balas Seokjin yang diikuti dengan usapan lembut di bahu gadis itu.

Pelukan mereka sudah lepas. Sekarang gantian Seokjin beralih pada Jisoo. "Kamu tidak ingin memeluk saya lagi, Jisoo? Setelah ini mungkin kita akan jarang bertemu lagi!"

Jisoo tersenyum. Dia menghampiri Seokjin dan memeluknya erat. "Terimakasih sudah menjaga Sojung. Saya akan segera menemuimu lagi saat libur musim panas nanti."

Seokjin membiarkan pelukannya terlepas. Dia mengusak-usak rambut Jisoo lucu. "Saya pegang janjimu, Jisoo! Jaga kesehatan selalu dan jangan sampai sakit!"

"Ne ... seonsaeng-nim!"

メメメ

Sojung merebahkan dirinya di atas ranjang pembaringan. Dia sudah membasuh wajahnya, dan sekarang dia hanya perlu tidur untuk segala aktivitas yang akan dimulai lagi besok pagi.

Saat pagi kembali datang menyapa, dia tersenyum menatap Jisoo setelah itu baru pergi ke kamar mandi untuk membasuh diri.

Selesai bersiap, Sojung dibuat mengernyit oleh Jisoo yang tampak memakai pakaian santai. "Kau tidak pergi bekerja?"

Jisoo menoleh ke arah Sojung. "Emm ... hari ini aku cuti."

"Benar-benar cuti atau ..."

"Ya sebenarnya tidak cuti juga. Hanya saja aku masih merasa tidak enak kalau harus meninggalkanmu sendiri, apalagi hari ini Seokjin sudah kembali ke rumah sakit, jadi otomatis dia tidak bisa mengantarmu pergi jalan-jalan berkeliling lagi."

Sojung berjalan mendekat, dia tersenyum kemudian memeluk sahabatnya. "Tidak apa-apa kalau kau mau bekerja hari ini. Aku dan Yuna sudah membuat janji akan pergi sama-sama mengunjungi pantai. Tapi kalau kau mau ikut juga tidak apa-apa, sih."

Seoul Escape; SowjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang