03 - Inginkan Dirinya

1.8K 189 109
                                    

Gatra masih diam saja, sedangkan Tania kini membuka Instagram-nya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Gatra masih diam saja, sedangkan Tania kini membuka Instagram-nya. Tania stalk akun @jefrinichol , tak lama kemudian Tania iseng pada Gatra.

"Ta ..."

"Hm?" respons Gatra sangat datar.

"Gue perhatiin nih yak, napa muka lo mirip Jefri Nichol, sih? Fyi, Jefri Nichol itu aktor Indonesia favorit gue, tahu. Dah ganteng, berbakat pula," antusias Tania.

"Wajar, ngefans."

"Tapi beneran lo itu mirip sama dia."

"Gue mirip idola lo kata lo? Masih ganteng gue ke mana-mana," ucap Gatra santai.

"Dih sa ae lo tusuk sate."

"Lo saos kacang."

Gadis tomboy itu hanya berdecak keras. Pemuda di hadapannya benar benar membuatnya gila. Sikap dingin Gatra mampu membuatnya
kehabisan kosa kata. Ambyar entah kemana. Tapi Tania suka itu.

Meskipun dingin dan irit ngomong, Gatra tetap mempesona di matanya. Alis tebal, bibir merona alami, sorot mata kopinya yang tajam, ucapannya yang irit seirit motor yamaha, benar-benar menaklukan sosok Tania yang notabenenya pecicilan.

"Gimana kalau seandainya Gatra jadi pacar gue? Rasanya, gue ga mau kalo Gatra jatuh ke pelukan cewek lain," isi hati Tania.

Dering ponsel yang berasal dari saku celana seragam Gatra memecah keheningan di antara keduanya.

"Halo?"

"Kamu di mana?" suara dari seberang sana menyahut.

"Lagi di taman sama teman aku, Bunda. Kenapa?"

"Pulang."

Gatra memutar bola matanya malas.

"5 menit lagi," putusnya.

Gatra kembali menyimpan ponselnya setelah panggilan ia putus sepihak. Membuat Sinta, sang penelfon berdecak kesal.

"Siapa, Ta?"

"Ibu gue,"

"Ngomongin apa sih kalian?"

"Dih kepo!"

"Yee kan gue penasaran hehe."

Tak terasa sudah pukul 4 sore. Tania mengajak Gatra untuk pulang sebelum diomelin ibunya.

"Ta, pulang yok. Dah sore." Tania pegang tangan Gatra.

"Ya udah ayok. Gue antar lo pulang, ya?"

"Lo tahu rumah gue?" tanya ragu Tania dengan garis muka penuh telisik.

"Tahu," jawab Gatra singkat. Dengan gerak singkat, Gatra meraih pergelangan tangan gadis tomboy itu. Tanpa Gatra sadari, semburat semu merah terpapar jelas di kedua pipi gembil gadis itu.

Same (End)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant