Ulat itu baru menetas menuju suka
Dangkal ilmu nya tentang dunia
Pemangsa yang siap mengoyaknya
Ataupun lingkungan yang gila
Dia bertahan, walaupun sendirian
Berkali kali jatuh, kelaparan
Tapi dia tak menyerah, dia punya kepercayaan
Semua yang disebut harapan
Ah sudah waktunya
Sang ulat meraih harapan nya
Menjadi apa apa yang cantik dari dunia
Bersabar sekarang menjadi tugasnya
Bungkus waktu itu terkoyak
Mulai terlihat bentuk indah tersuak
Sayap nya cantik memberi detak
Tubuh nya indah sempurna terletak
Kupu-kupu itu dewasa, siap untuk cinta
Tapi ternyata tak begitu adanya
Sayapnya patah, tak ada yang memilihnya
Dia cacat, semua nya pergi menghilang tiada
Tapi sekali lagi, dia tak menyerah begitu saja
Karena kepercayaan, dia tahu Tuhan segalanya
Maka cinta bukan hal berat bagi-Nya
Meminta dia untuk hidupnya
Ketika waktu sudah tepat tentunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Semesta
PoetrySebuah cerita bersama Semesta, banyak orang menyukai senja, tanpa sadar, senja adalah bagian dari semesta. Senja punya banyak cerita, tapi semesta punya alasan nya. Tidak salah kamu menyukai senja, tapi aku hanya ingin memberi tahu. Bahwasanya, seme...