Cara

2.9K 54 0
                                    

Seperti bintang pada bulan
Diriku dan khayalan
Selimut menutupi kesedihan
Begitulah cara perpisahan

Diksi terus terketik
Meski wajah tidak berkutik
Gelagat rasa, hilang dipetik
Kau dengan nya tertawa tergelitik

Melompat jauh dari angan
Menatap realita aku hanya bayangan
Setiap kata terucap hanya tinggal kenangan
Sialan, mengapa hanya dirimu yang selalu terangan

Satu langit, satu tempat
Tapi tak berani menatap
Cupu, pecundang, terucap
Pasrah layak senja yang terlahap



Sajak ini dibuat dengan terpaksa, karena, kata manusia, komunikasi adalah yang utama. Ini satu satu nya cara, agar aku, setidaknya, bisa, berbicara, walau aku tahu, kamu tak mau tahu.

Jika sempat membaca, ketauhilah. Aku masih tetap sama, peduli, bahkan doa, tetap tertuju padamu.

Bogor, delapan kosong satu

Kata SemestaWhere stories live. Discover now